Bantuan Tak Kunjung Turun, Rakyat Menjerit

PADANG, binews.id— Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selain bertujuan memutus rantai penularan Coronavirus, sekaligus membantu masyarakat terdampak penanganan wabah ini.

Empat hari PSBB di Sumbar, tapi keinginan cepat masyarakat terdampak penanganan Covid-19 belum terbantu, roda kehidupan mereka akibat PSBB ikut berhenti dan penghasilan harian untuk hidup mereka pun setop, bantuan tunai langsung belum juga dikucurkan.

Baca juga: Nevi Zuairina Salurkan Bantuan BNI untuk Korban Kebakaran Pasar

"Tujuan PSBB itu konsekuensinya membantu masyarakat terdampak penanganan Covid-19, ini sudah empat hari masih belum juga cair. Tunggu apalagi ? menunggu masyarakat lapar dan ribut di bawah,"ujar Ketua Komisi III DPRD Sumbar Afrizal, Sabtu (25/4) lewat pesan messenger kepada media ini.

Padahal kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sumbar ini memastikan, lebih Rp600 miliar dana usulan gubernur untuk penanganan dampak Coronavirus Diseases 2019 (Covid19), telah disepakati legislatif.

Baca juga: Pemko dan BAZNAS Padang Salurkan Bantuan pada Korban Kebakaran di Pemancungan

Bahkan Konsep calon penerima juga sudah ditentukan yakni 15 persen dari warga terdampak di tingkat kabupaten/kota.

Afrizal kecewa karena setiap sebentar konstituennya mengadu mengatakan bahwa KTP dan KK fotocopy sudah diminta RT tapi bantuan belum juga ada realisasinyanya.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Muhidi Serahkan Bantuan Rp25 Juta kepada Korban Kebakaran Pamancungan

"Kami semakin payah pak af, itu jeritan konstituen saya di Padang ini, apa saya harus diam saja,"ujar Afrizal.

Politisi senior di Sumbar ini heran kendalanya di mana kok belum cair saat pengajuan ke DPRD dulu sangat menyakinkan sekali bahwa penyaluran segera begitu PSBB efektif.

Penulis: Imel
Editor: Imel