Untuk Terciptanya Desa Wisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Menteri Sandiaga Uno Rangkul Desa Wisata untuk Menerapkan Konsep Community Base Tourism

TANAH DATAR, binews.id — Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 menyambangi Desa Wisata Pariangan. Desa tersebut berlokasi di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Destinasi tersebut dikenal dengan objek wisata Nagari Pariangan. Bahkan, media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget, menetapkan Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia, seperti Niagara on The Lake di Kanada, Cresky Krumlov di Republik Ceko, Wengen di Swiss, Shirakawa-go di Jepang, dan Eze di Prancis pada 2012.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi desa tersebut pada Rabu (6/7/2022) pagi . Sandi dan jajaran Kemenparekraf/Baparekraf sebelum ke lokasi ADWI 2022, lebih dulu mengunjungi Makam Tantejo Gurhang, arsitek rumah gadang Minangkabau. Kemudian, rombongan disambut oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. SP dan jajarannya.
Sandi mengatakan, pihaknya meminta agar jajaran Pemerintah Provinsi Sumbar bersama-sama pemerintah pusat untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah event besar Visit Sumatera Barat 2023. "Kita merangkaikan beberapa kegiatan kita di sini dalam rangka mendukung Visit Sumatera Barat 2023. Dan salah satu even besarnya adalah muktamar ula ma sedunia dan juga World Islamic Economic Trade Forum 2023 dengan topik pariwisata halal. Nah, untuk kesiapan bagi even yang sangat besar kita harus siapkan juga destinasi-destinasi berkualitas dan berkelanjutan. Salah satunya bersama Astra kita ingin kembangkan nagari-nagari, desa-desa wisata di Kabupaten/kota di Sumatera Barat. Ini disebut sebagai desa terindah di dunia karena dinobatkan sebagai salah satu desa terindah dalam artikel World Sixteen Most Futures Village, " terang Sandi dalam sambutannya.
Pariangan merupakan satu dari 50 Desa Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit program ADWI 2022. Desa tersebut akan diberikan pembinaan dan pengembangan dari mitra strategis Kemenparekraf, yakni Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) selama satu tahun. Sebagaimana penilaian desa wisata yang lain, destinasi wisata di Desa Wisata Pariangan telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sebut WIES Bakal Buka Peluang Industri Halal Sumbar dan Dikenal Dunia
Sandi kepada awak media menerangkan, cara membumikan Nagari Tuo Pariangan adalah community base tourism atau pariwisata berbasis masyarakat. "Bahwa masyarakatlah yang akan mengelola, masyarakatlah yang akan membina, masyarakatlah yang akan membimbing, masyarakat Nagari Tu Pariangan lah yang akan membawa peluang ekonomi, sehingga terciptalah lapangan kerja. Kami di pemerintah, kabupaten, provinsi, dan pusat memfasilitasi. Dan dengan begitu sangat membumi, sangat mengakar. Karena siapa pelakunya. Pelakunya adalah masyarakat sendiri," ungkap Sandi.
Sementara itu, untuk menjaga keberlanjutan desa wisata, Kemenparekraf/Baparekraf dan dewan juri menguji pengelola desa wisata, salah satunya kelembagaan. "Kedua adalah menggandeng Astra. Karena Astra ini enggak ikut siklus politik. Dia enggak ada Pilkada. Enggak ada reshuffle. Dia akan terus membina masyarakat karena kepentingannya adalah bagaimana ini menjadi Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. Itu KPI -nya. Jadi kami merangkul mereka. Saya enggak ingin Desa Wisata Pariangan ini tidak berkelanjutan, tidak berkualitas. Nah, gimana caranya ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Karena ujungnya itu adalah lapangan pekerjaan, peluang usaha, kesejahteraan masyarakat. Dan kita ingin mengukur pariwisata itu berdampak ekonomi masyarakat semakin meningkat," beber Sandi, tegas.
Bicara soal potensi wisata, Desa Pariangan telah mendunia. Desa Nagari Pariangan terletak di Lereng Gunung Marapi, tepatnya di Kecamatan Pariangan. Lokasinya sekitar 95 kilometer dari utara Kota Padang, dan 35 kilometer dari Kota Bukittinggi. Nagari Pariangan juga berada di antara Kota Batusangkar dan Padang Panjang. Nagari Pariangan memiliki luas 17,97 kilometer persegi.
Tak hanya juara karena keindahannya, berada di ketinggian sekitar 500 -- 700 meter di atas permukaan laut membuat udara di Nagari Pariangan begitu sejuk. Secara geografis, Gunung Marapi masih aktif hingga saat ini. Gunung tersebut terakhir meletus pada 2014.
Berada di wilayah pegunungan membuat panorama alam di Nagari Pariangan begitu luar biasa. Media pariwisata dari New York, Amerika, Travel Budget pada 2012 menjadikan Nagari Pariangan sebagai desa terindah di dunia bersama desa lainnya di dunia, salah satunya seperti Niagara on The Lake di Kanada.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- 17 Delegasi International Minangkabau Literacy Festival 2 Saksikan Pacu Jawi
- Bupati Eka Putra : Ini Event Pembuka dalam Progul Satu Nagari Satu Event Tahun 2024
- Sawah 9 Sebagai Kawasan Mountain Tourism Baru Di Nagari Binaan UNP
- Wagub Resmikan Kampung Iklim Ecobrick Binaan Semen Padang di Nagari Andaleh
- Event Budaya Terbesar di Sumbar, Festival Pesona Minangkabau Kembali Digelar