Perkuat Fungsi Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir, PT Semen Padang - BKSDA Teken MoU

Pelaksanaan PKS ini, sebut Asri Mukhtar, dilakukan untuk 5 tahun ke depan (2022-2027) dalam 3 kegiatan. Pertama, dukungan perlindungan kawasan dalam bentuk patroli pengamanan, pemasangan papan informasi/larangan/himbauan dan jalur batas.
Kedua, dukungan kerjasama pengawetan flora fauna, yang dilakukan dalam bentuk penanganan konflik satwa liar (situasional), sosialisasi penanganan konflik satwa liar terhadap masyarakat, pembinaan habitat, dukungan operasionalisasi Tempat Transit Satwa (TTS) di Pos Bandara Ketaping dan Pembentukan Patroli Anak Nagari (PAGARI).
Ketiga, dukungan penguatan kelembagaan dilakukan dalam bentuk pelatihan interpreter wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pembinaan generasi muda untuk penyadar tahuan konservasi kepada kelompok penggiat konservasi dan penambahan fitur dan peningkatan kapasitas website.
Baca juga: PT Semen Padang Salurkan 250 Zak Semen untuk Korban Angin Puting Beliung di Kota Solok
"Dengan adanya pelaksanaan kerjasama ini, kami berharap PT Semen Padang dibantu tim yang kompeten di bidangnya, sehingga dapat berperan aktif dalam mewujudkan penguatan tata kelola pengelolaan kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati yang ada di daerah Sumbar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono menyebut bahwa PKS dengan PT Semen Padang ini sangat berarti bagi BKSDA Sumbar.
Apalagi dalam PKS tersebut, juga ada dukungan untuk operasionalisasi TTS. Kemudian bagi PT Semen Padang, PKS ini akan mempermudah koordinasi dengan BKSDA jika terjadi konflik dengan satwa liar.
Pasalnya, areal tambang batu kapur PT Semen Padang berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir. Dan tentunya, konflik dengan satwa liar berpotensi terjadi.
"Jadi, apa bila ada rekan-rekan dari PT Semen Padang di tempat operasi dan sebagainya ada masalah dengan satwa liar, kami dari BKSDA Sumbar akan langsung datang untuk mengamankannya," kata Ardi.
BKSDA Sumbar, sebutnya, memiliki 4 tim Wildlife Rescue Unit (WRU) yang tersebar di Kota Padang, Bukittinggi, Sijunjung dan Tanah Datar. Kalau ada informasi tentang konflik manusia dengan harimau, beruang dan satwa lainnya, tim WRU paling cepat datang ke lokasi untuk mengantisipasinya.
"Begitu juga dengan PT Semen Padang. Kalau ada berkonflik dengan satwa liar di area Suaka Margasatwa Tarusan Arau Hilir dan area sekitar tambang batu kapur PT Semen Padang, tim WRU ini yang akan datang untuk mengantisipasinya," ungkap Ardi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Hanya Seremoni Adat, Tapi Pengukuhan Tanggungjawab Besar
- Dosen UNP Hasilkan Kamus Digital Pepatah Minangkabau Berbasis Android
- Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh Literasi Nasional
- Perkenalkan Produk Unggulan, PT Semen Padang Edukasi Tukang di Mukomuko
- TP-PKK Padang Panjang Peduli, Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Kebakaran di Kebun Sikolos
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025