UHa Berhasil Perjuangkan Pembuatan JUT di Gunung Bandung Batu Bara

BATU BARA binews.id -- Ustaz Ahmad Hadian Kardiadinata berhasil memperjuangkan pembuatan JUT di Desa Gunung Bandung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara
Setelah berulang kali berhasil memperjuangkan aspirasi yang disampaikan masyarakat saat dirinya melakukan kunjungan reses hingga ke pelosok desa, kini Ustadz Ahmad Hadian Kardiadinata kembali mewujudkan mimpi petani warga Desa Gunung Bandung Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara.
Seperti diungkapkan Kepala Desa Gunung Bandung Budiono, selama bertahun-tahun petani setempat kesulitan mengangkut hasil pertanian karena kondisi jalan dari desa ke lokasi persawahan dalam kondisi rusak berlubang-lubang.
"Bahkan setiap musim hujan, jalan usaha tani di desa tersebut sangat sulit dilalui karena jalan lembek dan licin," terang Budiono saat kunjungan Ahmad Hadian bersama Citra Muliadi Bangun ke desa tersebut, Rabu (03/08/2022).
Baca juga: Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Serahkan Piagam Penghargaan kepada OPD Pemkab Solok
Budiono atas nama pribadi dan atas nama petani setempat menyampaikan terimakasih kepada kedua politisi PKS tersebut yang telah memperjuangkan pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) di persawahan warga desa.
"Terimakasih kepada Ustadz Hadian anggota DPRD Sumatera Utara yang telah memperjuangkan pembuatan JUT sepanjang 410 meter melalui anggaran provinsi. Terimakasih juga kepada Citra Muliadi Bangun yang juga ikut memperjuangkannya," ungkap Budiono.
Meski telah diperjuangkan hingga JUT dibangun didesanya, Budiono pada kesempatan itu minta kepada Ahmad Hadian Kardiadinata agar memperjuangkan pembuatan irigasi di desanya yang mayoritas dihuni petani sawah.
"Kami juga mohon kepada Pak Hadian agar didesa kami dibangun irigasi untuk mengairi ratusan hektare lahan persawahan.
Baca juga: Walikota Fadly Amran Bersama Ketua TP PKK Dian Puspita Silaturahmi dengan PAUD Se Kota Padang
Selama ini kami menggunakan pompanisasi untuk mengalirkan air dari anak sungai ke sawah kami. Kondisi ini membuat biaya operasional petani semakin bertambah hingga keuntungan yang diperoleh petani menjadi lebih sedikit," beber Budiono.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kemenag: Hilal Belum Terlihat, Secara Hisab Lebaran 31 Maret
- Lebaran 2025 Diprediksi Serentak: Simak Jadwal Libur dan Tips Mudik
- Sambangi Kantor Pusat PLN, Bupati Dharmasraya Usulkan Percepatan Penyediaan Listrik di Nagari Panyubarangan
- Kecelakaan Tunggal, Pimpinan PT NWR Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya 15 Karyawan PT ERB
- Ikuti Retreat, Wako Fadly Amran: Momentum Saling Mengenal