Wagub Audy Bertemu si Tampan dan si Cantik di Palaluar Sijunjung

Kamis, 11 Agustus 2022, 07:42 WIB | Ragam | Kab. Sijunjung
Wagub Audy Bertemu si Tampan dan si Cantik di Palaluar Sijunjung
Wakil Gubernur Audy Joinaldy didampingi Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman bertemu si tampan dan si cantik di Nagari Palaluar, Kab. Sijunjung, Rabu (10/8/22). IST
IKLAN GUBERNUR

SIJUNJUNG, binews.id -- Wakil Gubernur Audy Joinaldy didampingi Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah dan Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman bertemu si tampan dan si cantik di Nagari Palaluar, Kab. Sijunjung, Rabu (10/8/22).

Tampan bukan sembarang tampan, cantik bukan sembarang cantik. Si tampan yang ditemui Wagub ini adalah akronim dari Reklamasi Lahan Tambang dan Ketahanan Pangan, sementara Si Cantik merupakan Sistem Informasi Data Nagari Cinta Statistik.

Keduanya merupakan program inovasi yang digagas Nagari Palaluar, Kab. Sijunjung. Berangkat dari banyaknya lahan bekas penambangan terbuka yang terabaikan, Si Tampan dirancang untuk memulihkan kondisi lahan yang rusak agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan sistem padat karya tunai desa, program ini memberdayakan masyarakat kategori penganggur untuk mengembalikan struktur tanah lahan bekas tambang melalui penanaman jagung hibrida, pisang kepok tanjung dan tanaman herbal.

Sedangkan Si Cantik menjadi basis data yang valid dari akar rumput sebagai dasar bagi pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Si Cantik nantinya tidak hanya ada di nagari, tapi juga di level kecamatan untuk menghimpun data secara akurat.

Baca juga: Musrenbang RKPD, Wawako Maigus Nasir: Penting Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan

Wagub Audy memberikan apresiasi atas peluncuran kedua program tersebut. Menurutnya inovasi-inovasi semacam ini lah yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan di nagari, terutama di bidang pertanian dan peternakan.

"Karena memang 10 persen APBD kita di Sumbar ini di bidang pertanian, jadi apa-apa yang dibutuhkan bisa diajukan saja. Selama masih ada tentunya akan dibantu," jelas Wagub.

Wali Nagari Palaluar menjelaskan kegiatan penambangan secara terbuka mengakibatkan kerusakan lahan dengan terbentuknya kolong-kolong ataupun timbunan tanah disekitarnya. Apabila hal ini tidak segera direklamasi akan sangat potensial merusak lingkungan sekitarnya, terutama akibat erosi yang panas dan kering.

Sementara, terkait jagung hibrida, pisang kepok tanjung dan tanaman herbal di lahan bekas tambang, Ebid Diana Putra, Wali Nagari Palaluar menjelaskan pemilihan tanaman tersebut selain sebagai indikator penentuan kualitas tanah dari hasil panen, nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pakan bagi ternak. Selain itu, ada pula area untuk pembuatan kompos yang dikelola oleh PKK.

Baca juga: Maigus Nasir Sebut Musrenbang Harus Hasilkan Program yang Berdampak Nyata untuk Warga

"Dengan demikian lahan tambang termanfaatkan secara terpadu. Bak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Program ini terkait akan peternakan, pertanian, ketahanan pangan serta reklamasi lahan bekas tambang," tuturnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: