Minggu Kedua Agustus, Harga 18 Komoditas Alami Fluktuasi
PADANG PANJANG, binews.id -- Memasuki minggu kedua Agustus, 18 harga komoditas di Padang Panjang mengalami fluktuasi.
Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si kepada Kominfo, Jumat (12/8).
"Perkembangan fluktuasi ini didapat berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 45 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang," jelasnya.
Beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi, kata Putra, di antaranya gula pasir naik dari Rp14.250/kg menjadi Rp14.500/kg. Tepung terigu Segitiga Biru naik dari Rp13.000/kg menjadi Rp14.000/kg. Tepung terigu Cakra naik dari Rp14.000/kg menjadi Rp14.500/kg. Tepung terigu Kencana naik dari Rp9.750/kg menjadi Rp10.750/kg.
Baca juga: Percepat Penanganan Bencana, Wako Fadly Amran Cairkan Bantuan Tanggap Darurat Rp2,82 Miliar
Selain itu, telur ayam kampung naik dari Rp2.000/butir menjadi Rp2.500/butir. Cabai hijau naik dari Rp51.500/kg menjadi Rp57.500/kg. Cabai rawit naik dari Rp49.750/kg menjadi Rp52.500/kg. Ikan asin teri naik dari Rp80.000/kg menjadi Rp85.000/kg. Buncis naik dari Rp8.000/kg menjadi Rp10.000/kg. Wortel naik dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg.
"Komiditas yang mengalami penurunan harga di antaranya daging sapi, turun dari Rp148.750/kg menjadi Rp141.250/kg. Daging ayam broiler turun dari Rp27.000/kg menjadi Rp26.500/kg. Telur itik turun dari Rp2.800/butir menjadi Rp2.700/butir," sebutnya.
Juga ikut turun, cabai merah dari Rp89.125/kg menjadi Rp75.625/kg. Bawang merah turun dari Rp39.250/kg menjadi Rp32.875/kg. Sawi bola turun dari Rp6.000/kg menjadi Rp5.000/kg. Seledri turun dari Rp24.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Minyak goreng kemasan sederhana turun dari Rp18.500/liter menjadi Rp18.000/liter.
Dikatakan Putra, pergerakan turun harga komoditas karena pasokan komoditas di pasar yang mulai melebihi permintaan, sehingga komoditas tersebut mengalami penurunan harga. Dan sebaliknya, pada komoditas yang alami kenaikan harga disebabkan mulai terbatasnya pasokan stok komoditas di pasaran. (rilis/cg/put)
Baca juga: APBD Kota Padang 2026 Disahkan, Fadly Amran Tegaskan Komitmen Jalankan Program Prioritas
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemko Padang Panjang Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Kualitas Lewat Sosialisasi Pajak Daerah
- Buka Pelatihan KDKMP, Wako Hendri Arnis Targetkan Koperasi Jadi Motor Penggerak Ekonomi Warga
- Pasar Busur Jadi Ikon Ekonomi Rakyat, Wako Hendri Ajak Pedagang Bangkit Bersama
- Jaga Stabilisasi Harga Pangan, Wawako Allex Saputra: Pemko Intens Lakukan Pengawasan
- Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, Wako Hendri Luncurkan Tabungan BERSAMA dan Bansos UMKM








