Dukung Penurunan Stunting
BKOW Sumbar Sepakati Kerjasama Dengan RSU Bunda Padang

Disampaikan pula oleh Direktur RSU Bunda, dr. Helgawati, stunting berkaitan erat dengan pola hidup, pola makan, ekonomi dan pendidikan. Hal ini lah yang harus dibenahi dari keluarga agar angka stunting dapat turun secara signifikan.
Diketahui dalam dua tahun terakhir, angka prevelansi stunting Sumbar mengalami penurunan sebesar 4,2 persen, dari 29,9 persen di tahun 2018, menjadi 23,3 persen pada tahun 2021.
Meski berkinerja cukup baik dan berada di bawah prevelansi stunting nasional, untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024 nanti tentu masih memerlukan upaya ekstra.
Saat ini, tercatat sebagai daerah dengan persentase stunting yang masih cukup tinggi, yaitu Kabupaten Solok dengan prevelansi stunting 40,1 persen, disusul Pasaman dan Sijunjung di angka 30,2 dan 30,1 persen. Sementara dari segi jumlah, balita pengidap stunting terbanyak berada di Kota Padang, dengan jumlah total 14.713 anak.
Adapun upaya lintas sektor yang dilakukan pemerintah dalam penurunan angka prevelansi stunting yaitu Intervensi remaja usia produktif, pembangunan gizi dan ketahanan pangan, pemberian jaminan kesehatan, pengentasan kemiskinan, Keluarga Berencana, pendidikan gizi, remaja perempuan, dan air bersih. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Minim Terapis dan Batasan BPJS Jadi Keluhan Orang Tua Anak CP di Sumbar
- Diisi Kuliah Umum Menkes Budi Gunadi Sadikin, 12.390 Mahasiswa Baru Ikuti Kegiatan PKKMB UNP 2025
- PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Perkuat Sinergi dengan BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
- PT Semen Padang-BSI Kolaborasi Bahas Mental Health: Cegah Game Addiction Hingga Turunnya Produktivitas
- UNP dan Yayasan Jantung Indonesia Luncurkan Klub Jantung Sehat, Dorong Gaya Hidup Aktif di Kampus
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025