UNP Sudah Kucurkan Ratusan Miliar untuk Pengabdian Masyarakat

Perguruan Tinggi sebagai salah satu aktor penting dalam pentahelix ini memegang peranan kunci dalam menyuplai data, hasil riset ilmiah, pusat pengembangan seni dan budaya, serta diseminasi produk penelitian, dimana semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan optimalisasi pembangunan daerah. Peguruan Tinggi saat ini juga berkomitmen penuh dalam berkolaborasi dengan pihak yang terlibat dalam model pentahelix. Kerja sama Perguruan Tinggi dengan pihak pelaku usaha saat ini telah dijalin dalam rangka pengembangan mitra dalam eksplorasi dan penguatan nilai ekonomi daerah. Selanjutnya, kolaborasi Perguruan Tinggi dengan berbagai komunitas menjadi penguat dalam tujuan pembangunan daerah melalui pelibatan dalam implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan.

"Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan pemerintah daerah juga merupakan unsur penting, yang dapat mewujudkan keberhasilan pentahelix untuk pembangunan daerah. Kebijakan-kebijakan yang berlandaskan pada temuan ilmiah dari akademisi sebagai salah satu bagian dari kerja sama, akan dapat melahirkan efektifitas rekayasa sosial untuk kemaslahatan masyarakat. Kerja sama ini juga diwujudkan dengan upaya pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan partisipasi pendidikan tinggi khususnya di ranah Minang," katanya.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar yang hadir memberikan orasi ilmiah mengatakan, dalam mencapai visi misi kabupaten Pessel, UNP telah mendirikan kampus di Painan sebagai ibu kota kabupaten. Keberadaan kampus dimaksud akan terus dibenahi secara fisik maupun akademis. "Kehadiran UNP mempermudah dan mempercepat pembangunan sumber daya manusia di Pesisir Selatan. Mendekatkan akses pendidikan tinggi ke masyarakat," terangnya.

Baca juga: Jurusan Jurnalistik Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar Pengabdian di SMAN 2 Lintau Buo

Rusma menjelaskan, pada pendidikan dasar dan menengah, Pemda Pessel akan melaksanakan program Nagari Sekolah. Yakni memberikan wadah bagi siswa mengambangkan minat di luar jam sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler di setiap nagari. Dalam pelaksanaannya, siswa di setiap nagari dikumpulkan untuk mendapat pembinaan dari guru-guru yang tinggal di lokasi sekitar.

"Ini bertujuan agar setelah sekolah, siswa menghabiskan waktu untuk kegiatan positif sehingga terhindar dari kenakalan remaja , kecanduan gadget, dan penyalahgunaan narkoba," tutupnya. (Mel)

Penulis: Imel
Editor: BiNews