Percepat Pembangunan Daerah, PT Semen Padang MoU dengan 11 Bupati di Sumbar

Kemudian, program Nabuang Sarok dalam hal penanganan permasalahan sampah. Karena, permasalahan sampah merupakan permasalahan pemerintah daerah dan PT Semen Padang memberikan solusi dan siap menjadi off taker untuk sampah-sampah yang dipilih.
Baca juga: PT Semen Padang Meriahkan Pawai Telong-Telong HJK Padang ke-356
"Dukungan yang juga diharapkan dari Bapak-Bapak Bupati adalah untuk tetap menjadikan Semen Padang 'tuan rumah' di negeri sendiri, di tengah gempuran produsen semen asing yang mulai masuk ke Sumbar," kata Asri.
Di sisi lain, ia berharap sinergi ini tetap terus terjalin demi terwujudnya visi untuk Sumbar yakni "Percepatan pembangunan daerah di daerah dengan memaksimalkan penggunaan produk (Semen Padang) dari Sumbar," kata Asri.
MoU ini, kata Asri, juga didukung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan juga Ketua Umum APKASI yang merupakan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang telah memfasilitasi para bupati untuk MoU dengan PT Semen Padang.
Ketua Umum APKASI yang juga Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi MoU ini. MoU ini bagi para bupati di Sumbar merupakan sebuah kebanggaan, karena adanya kesepahaman untuk pembangunan di Sumbar, khususnya bagi kabupaten-kabupaten.
Di Sumbar, kata Sutan Riska, ada 12 kabupaten dengan total anggaran APBD sebesar Rp14 triliun. Kalau Rp100 miliar APBD digunakan untuk pembangunan 1 tahun, maka akan ada Rp1,2 triliun kabupaten dalam membangun Sumbar. Pembangunan tersebut, tentunya tidak terlepas dari dukungan PT Semen Padang.
"Mudah-mudahan MoU ini menjadi semangat kita bersama untuk membangun Sumbar. Dan, apa yang jadi program dari PT Semen Padang, kami siap untuk berkalaborasi membangun kerja sama ini dengan baik, termasuk persoalan sampah yang menjadi masalah utama daerah. Dharmasraya kemarin mengurus Adipura pun terkendala dengan sampah," katanya.
Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen yang hadir mewakili Gubernur Sumbar mengapresiasi MoU tentang kerja sama dalam pembangunan daerah. Mudah-mudahan, MoU ini menjadi cikal bakal kerja sama selanjutnya dalam rangka menyukseskan pembangunan di Sumbar, termasuk dalam mengatasi permasalahan sampah.
"Persoalan sampah di kabupaten/kota di Sumbar saat ini memang sangat-sangat riskan. Sekarang ini kami dipusingkan dengan permaslahan sampah dari Bukittinggi, Payakumbuh, Agam bagian timur dan Limapuluh Kota. Jadi, MoU ini sangat bagus sekali dan kami apresiasi MoU ini," katanya.
Wardarusmen pun menyampaikan soal tingkat persaingan industri semen. Kata dia, baru-baru ini, salah satu direksi industri semen di Indonesia menyebut tingkat persaingan industri semen sangat tajam. "Untuk itu, kami mengajak pemerintah daerah untuk tetap mencintai produk PT Semen Padang," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- SEPABLOCK PT Semen Padang Jadi Magnet Pengunjung Xporia 2025
- PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Menangkan Persaingan
- Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat
- KAI Divre II Sumbar Luncurkan Program Employee Well-Being Policy untuk Mendorong Gaya Hidup Sehat di Lingkungan Kerja
- KAI Divre II Sumbar Meriahkan HUT ke-356 Kota Padang Lewat Replika Mak Itam di Festival Telong-Telong
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025