Bertajuk Nan Tuo Dihormati, Samo Gadang Kawan Baiyo
Dinas Kebudayaan Bersama Anggota DPRD Sumbar Hidayat Edukasi Siswa SMK 7 Nilai-Nilai ABS - SBK
PADANG, binews.id --Sebagai upaya memperkokoh nilai - nilai agama dan adat pada generasi milienal di Minangkabau, Dinas Kebudayaan (Disbud) Sumatera Barat menyelenggarakan edukasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di SMK 7 Padang, Selasa (25/10). Kegiatan ini didukung penuh oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Hidayat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang diwakili Kepala Bidang Sejarah Adat dan Nilai-nilai Tradisi, Dinas Kebudayaan Sumbar, Fadhli Junaidi, mengatakan, nilai-nilai ABS-SBK seseorang terlihat dari perilaku berinteraksi secara individu dan sosial.
Dengan kondisi perubahan teknologi dan informasi secara cepat berdampak nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau tergerus saat ini. Karena itu, Dinas Kebudayaan Sumbar perlu menjaga dan melestarikan nilai nilai ABS-SBK kepada generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan Edukasi ABS-SBK bertajuk "Nan Tuo Dihormati, Samo Gadang Lawan Baiyo".
Fadhli mengungkapkan, SMK 7 Padang ini sekolah yang keenam dilaksanakan kegiatan Edukasi ABS-SBK ini. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca juga: Andre Rosiade: DPP Gerindra Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Warga Terdampak
"Seperti siswi perempuan yang akan menjadi Bundo Kanduang nantinya dalam kehidupan sehari-harinya dapat menanamkan nilai-nilai ABS-SBK. Kita ingin kegiatan ini ada nampak hasilnya diterapkan dalam kehidupan sehari hari," harapnya.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Hidayat mengatakan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Padang dulunya dikenal dengan sekolah karawitan ini pernah menjadi sekolah hebat.
Sekarang dengan banyak jurusan yang hadir di sekolah ini, sudah seharusnya menjadikan siswa di sekolah ini lebih strategis dalam meningkatkan skill dan keahliannya melalui sistem vokasi. Sehingga bertahap menguasai skill pada satu bidang yang disiapkan untuk masuk ke dunia kerja.
"Dengan memiliki skill, tamatan SMK ini tidak hanya bisa bekerja tapi juga bisa kuliah. Jadi ada dua pilihan. Beda dengan SMA, yang hanya punya satu pilihan kuliah, sementara skill tidak mereka dapatkan," terang Ketua Komisi V DPRD Sumbar ini saat menjadi narasumber.
Baca juga: Fraksi-Gerindra Sampaikan Pendapat Akhir, DPRD Padang Sahkan Ranperda BMD, SOTK, dan Pangan
Saat memberikan motivasi di hadapan ratusan siswa SMK dari berbagai jurusan itu, Kader Partai Gerindra ini mengajak siswa siswi SMK 7 Padang agar jangan merasa malu dan rendah diri belajar di sekolah ini. Tamatan SMK 7 Padang harus bisa bekerja atau juga bisa kuliah.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Alek Nagari Berok Nipah, Menuju Integrasi Masyarakat Multikultural
- Serahkan 10 Bentor, Evi Yandri Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
- Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Wagub Sumbar Ajak Pemuda Untuk Bergerak Wujudkan Indonesia Maju
- Fadly Amran Dorong Gebu Minang Padang Berperan Kurang Angka Pengangguran
- Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Hanya Seremoni Adat, Tapi Pengukuhan Tanggungjawab Besar








