Tutup Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Payakumbuh, Supardi: Inovasi dan Kreasi Adalah Kunci

Hal tersebut dibenarkan salah seorang guru peserta Bimtek. Menurut Rizky Rahmayeni, guru dari SMK Taman Siswa Payakumbuh, siswanya memang lebih mengenal dunia digital dibanding kebanyakan guru.
"Jika kita ketinggalan (dalam pengetahuan dunia digital), maka akan makin susah proses pembelajarannya. Siswa kita sudah mengerti banyak hal, dan itu harus kita imbangi. Ini menurut saya pentingnya Bimtek ini," kata guru matematika berusia 33 tahun itu.
Dengan adanya pengetahuan mengenai pembuatan baha ajar digital, seperti pembuatan vidio pembelajaran, Rahmayeni menilai akan tecipta proses pembelajaran yang baik.
Baca juga: Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
"Jika guru mengerti membuat vidio, maka guru dan siswa dapat berkolaborasi. Guru dan siswa bisa saling bekerjasama, ada interaksi di sana. Ini proses pembelajaran yang ideal menurut saya," lanjutnya.
Novri Rezky, peserta Bimtek lainnya dari SMK 3 Payakumbuh mengungkapkan hal senada. Menurutnya, pengetahuan guru soal dunia digital memang harus mengimbangi pengetahuan siswa.
Selain itu, guru muda berusia 30 tahun ini mengatakan bahwa keterampilan digital, seperti merancang bahan ajar dalam bentuk vidio yang diajarkan para mentor dalam Bimtek ini, akan menciptakan suasana belajar yang segar dan mendorong kreativitas.
"Guru dan siswa bisa sama-sama mengembangkan kreativitasnya berkat Bimtek ini. Sangat sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka," katanya.
Membangun Pribadi Mandiri dan Kreatif di Era Digital
Dengan menekankan peran guru sebagai mediator ketimbang pendikte, Supardi menilai SMK akan mampu menjadi penghasil pribadi-pribadi yang, mandiri, kreatif, dan inovatif.
Supardi memberi contoh dalam soal pembuatan kue. Siswa tidak harus selalu mengikuti resep yang telah ada, namun bisa mengembangkan resep-resep baru yang mereka pelajari di internet. Dan tugas gurulah untuk memfasilitasi terciptanya varian kue yang baru dan segar itu.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KPID Sumbar Gelar Literasi Media di Payakumbuh: Wujudkan Penyiaran yang Sehat
- Ajak Pemangku Kebudayaan Payakumbuh, Ketua DPRD Supardi: Jadikan Budaya sebagai Aset Masa Depan
- Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Berikan Kontribusi untuk Menjawab Persoalan Sosial
- Tokoh Payakumbuh Minta Supardi Maju Wali Kota Via Jalur Independen
- Ketua DPRD Sumbar Supardi Sambangi Masjid Al-Husna: Bakal Bantu Pengembangan UMKM