Program Tanam Jagung 20.000 Hektare Limapuluh Kota Tuai Respon Positif Masyarakat

LIMAPULUH KOTA, binews.id --Program prioritas Kabupaten Limapuluh Kota berupa pembukaan lahan jagung seluas 20.000 hektare dengan memanfaatkan lahan tidur mendapat respon positif dari masyarakat.
Kali ini Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsewandi, Sekretaris Dinas Sosial Afri Efendi, Camat Pangkalan Hendrik beserta Forkopimca Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Wali Nagari Manggilang H.Noviardi melakukan tanam jagung perdana di Jorong Subarang Pasar, Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, pada Jumat (23/12/2022).
Dalam sambutannya Bupati Safaruddin menekankan bahwa misi daerah mengedepankan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta menjadikan wilayah nagari sebagai basisnya.
"Salah satu misi daerah adalah menjadikan nagari sebagai poros pembangunan daerah, apa yang dilakukan Manggilang akan kita sinergikan dengan Perangkat Daerah teknis," jelas Bupati Safaruddin.
Baca juga: Sekda Andree Alqamar Bersama Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Tinjau Pasar Raya Fase VII
Terlebih pilihan budidaya jagung selain sejalan dengan misi daerah juga menyiratkan bahwa Nagari Manggilang telah mengembangkan sektor pangan selain selama ini bergantung kepada budidaya gambir.
Di segi lain, produksi jagung diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pakan ternak ayam petelur, dimana sampai saat ini belum tercukupi oleh produksi jagung di Limapuluh Kota. "Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, kita mulai penanaman jagung di Nagari Manggilang", tukas Bupati Safaruddin.
Disela-sela kegiatan tanam jagung perdana Nagari Manggilang, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsewandi menuturkan bahwa, selain mendukung program prioritas daerah yang memiliki output untuk peningkatan ekonomi masyarakat, budidaya jagung Manggilang juga akan difungsikan sebagai demplot benih jagung Kabupaten Limapuluh Kota.
"Langkah ini akan mengurangi ketergantungan benih kepada daerah lain. Intinya, selain kita swasembada jagung, kita juga melakukan swasembada benih di Manggilang," terangnya.
Baca juga: Pemkab Solok Bahas Program Sekolah Rakyat di Jakarta Bersama Kemendagri dan Kemensos
Untuk demplot sendiri, Witra mengungkapkan telah menyiapkan seluas 5 hektar dan 7 hektar untuk budidaya. "Kita yakin produk benih dari anak nagari tidak akan kalah dari produk-produk benih yang berasal dari luar," sambungnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Silaturahmi dengan Wali Ngari dan BUMNAG se Kecamatan Harau, PT Semen Padang Siap Dukung Pembangunan Nagari
- Safari Ramadan Wagub Sumbar di Suliki Bukti Perhatian Pemerintah pada Infrastruktur Keagamaan
- Safari Ramadhan di Lima Puluh Kota, Wagub Vasko Ajak Warga Saling Rangkul Membangun Sumbar
- Hadiri Peringatan Peristiwa Situjuh, Wakil Ketua DPRD Sumbar Minta Masyarakat Jangan Lupakan Sejarah
- Peristiwa Situjuh Bukti Jiwa Patriot Masyarakat Sumbar, Ketua DPRD Supardi: Akan Terus Dikenang dan Ditularkan ke Generasi