Masjid Agung Dharmasraya Diresmikan, Menteri PUPR Minta Agar Dipelihara Dengan Baik

Selain itu, terkait pembangunan Masjid Agung yang merupakan silmbol pembangunan karakter masyarakat madani di Dharmasraya. Masjid ini tidak hanya untuk pusat ibadah. Akan tetapi juga akan menjadi pusat edukasi nilai-nilai islam yang rahmatan iil 'alamin dan pusat penelitian.
Masjid Agung yang akan diresmikan ini, merupakan suatu harapan besar dari masyarakat Dharmasraya. Karena dibangun diwaktu msa sulit, yang mana sedang terjadinya Covid-19. Sehingga membuat Pemerintah Daerah bersama DPRD harus melakukan penganggaran menjadi tiga tahun anggaran dari APBD untuk pembangunan masjid dengan pagu sebesar Rp.97,8 milyar, dan dilanjutkan pembangunan lansape atau halaman masjid dengan sumber dana dari Kementerian PUPR. Melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp.19 Milyar.
Masjid Agung Dharmasraya ini dibangun diatas lahan seluas 6,26 hektar yang awalnya ini hibah dari Kementerian Pertanian RI dengan luas bangunan lantai 1 dan lantai 2 8.700 M2 dengan kapasitas jamaah lebih kurang 8.000 orang.
Baca juga: KI Sumbar dan PJKIP Gelar Halalbihalal, Perkuat Sinergi Perjuangan Keterbukaan Informasi
"Pada saat ini, kondisi Masjid Agung memang belum selesai secara keseluruhan. Karena masih ada beberapa segmen yang harus diselesaikan. Namun, secara struktur dan sarana prasarana sudah dapat kita pergunakan untuk pelaksanaan ibadah. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bupati Dharmasraya Dorong Legalisasi Tambang Rakyat melalui Usulan WPR
- Muslimat NU Dinilai Berkontribusi Besar, Bupati Annisa: Pilar Ketahanan Keluarga dan Peradaban
- Bupati Dharmasraya Annisa Harap Ada Solusi Bijak Pemerintah Pusat bagi Kebun Rakyat di Kawasan Hutan
- Wabup Leli Arni Hadiri Haul ke-8 Majelis Qolbunsalim, Kuatkan Silaturahmi Lewat Zikir
- Wabup Leli Arni Hadiri Musda GOW Dharmasraya 2025