Gubernur Mahyeldi Sebut Momentum yang Tepat untuk Unand Melebarkan Sayap
"Kita punya dan bisa melahirkan dokter yang berkemampuan hebat, tetapi produk yang digunakan masih impor. Jika suatu saat kran impor tersebut tertutup, kita tidak bisa apa-apa lagi. Itu berbahaya, semoga kedepan Unand bisa hadir menjadi solusi untuk hal tersebut ,"ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Senada dengan Gubernur Mahyeldi, Wahyu Sakti Trenggono menerangkan hari ini sudah di launching Kerjasama Pengembangan Stem Cell, Medical Biobank Network dan telah dilakukan juga penandatanganan serah terima kontiner untuk kultur virus dengan FK UNAND.
"Kita berharap, Fakultas Kedokteran terus melakukan pengembangan dan berkolaborasi dengan fakultas-fakultas lain. Sehingga 5 hingga 20 tahun kedepan Unand mampu membuat terobosan-terobosan baru untuk Indonesia,"harapnya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Dukung Penetapan Status Geopark Sianok-Maninjau dan Silokek di UNESCO
Mengingat, Unand adalah salah satu universitas tertua di Indonesia yang telah melahirkan jutaan intelektual. Ia yakin dan percaya, banyak alumni yang akan siap mendukung upaya Unand untuk menjadi lebih baik kedepan, tutup Wahyu. (adpsb/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- PT Semen Padang Kerahkan Mobil Tangki untuk Bersihkan Masjid Istiqlal Binuang Pauh Limo Pascabanjir
- Humas Divre II Sumbar Raih Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik 2025 pada Kehumasan KAI Group
- Usai Bencana, Pemprov Sumbar dan Pertamina Jamin Pasokan BBM--LPG Tidak Terganggu
- DLH Padang Targetkan Pembersihan 3.327 Ton Sampah Pasca Bencana Tuntas Dalam 9 Hari
- Operasional KA Divre II Sumbar Kembali Normal, Lintas Duku-BIM Aman Dilalui








