Gubernur Sumbar Minta Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat Siapkan Langkah Antisipasi Musim Kemarau

Jumat, 28 April 2023, 09:49 WIB | Gaya Hidup | Kota Padang
Gubernur Sumbar Minta Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat Siapkan Langkah Antisipasi...
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengingatkan pemerintah kabupaten kota dan masyarakat agar menyiapkan diri menghadapi cuaca panas selama enam bulan ke depan. IST

Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Badan Meteorologi Cina (CMA) melaporkan lebih dari 100 stasiun cuaca di Cina mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April ini. Di Jepang "panas yang luar biasa" juga teramati dalam beberapa hari terakhir.

Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 C pada 17 April 2023. Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya berada di Myanmar dan India.

Baca juga: Komisi III DPRD Sumbar Apresiasi Kinerja Samsat Pariaman, Dorong Sinergi untuk Tingkatkan Layanan Pajak

Sementara itu di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34C - 36C hingga saat ini.

Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya.

Para pakar iklim menyimpulkan tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.

Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam, secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut.

Secara karakteristik fenomena, suhu panas di wilayah Indonesia fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari, suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu, hanya terjadi satu hari tepatnya pada 17 April 2023. Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36C di beberapa lokasi.

Variasi suhu maksimum 34C - 36C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.(adpsb/bi)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: