Kaliandra Merah, Harapan Energi Terbarukan Masa Depan

PADANG, binews.id -- Di area sekitar Kampus I Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) di Tanjung Pati, Kabupaten Limapukuh Kota, Provinsi Sumbar, ada demonstrasi plot (demplot) penelitian yang ditumbuhi ribuan bibit kaliandra merah dengan umur sekitar 12-14 minggu.
Tampak subur dan enak dipandang mata, seyogianya kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus, adalah semak berbunga (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Fabaceae (suku kacang-kacangan) yang dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia.
Kaliandra merah yang berasal dari Meksiko ini dapat tumbuh hingga 12meter jika lingkungan memungkinkan. Daun kaliandra berwarna hijau gelap, kanopi melebar ke samping, dan sangat padat. Tipe daun kaliandra merupakan daun majemuk yang berpasangan.
Saat ini, PPNP atau Politani Payakumbuh, sedang bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam pengembangan tumbuhan kaliandra merah dalam jumlah yang sangat besar untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat mensubsitusi bahan bakar batubara.
Baca juga: DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur atas Ranperda SPBE
"Pengembangan kaliandra merah ini kami mulai dengan membuat demplot penelitian. Dibangun sekitar 4 bulan lalu, demplot penelitian ini telah menghasilkan sekitar 6000 bibit kaliandra merah," kata Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman, S.P., M.P., Rabu (10/5/2023).
Pembangunan demplot penelitian ini, kata Auzia melanjutkan, akan terus dikembangkan oleh PPNP guna memperoleh metoda standar dalam memproduksi bibit kaliandra merah dengan jumlah besar (massive), yaitu sekitar 500 ribu bibit, dari jumlah kebutuhan PT Semen Padang sebanyak 100 juta bibit.
Metoda yang diperoleh, nantinya akan didiseminasikan kepada masyarakat diberbagai daerah di Sumbar sebagai afiliasi produksi bibit, sehingga diharapkan pengembangan dari tanaman kaliandra merah ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kemudian, terkait demplot penelitian yang telah menghasilkan 6000 bibit kaliandra merah, Auzia menyampaikan bahwa ke depannya, PPNP akan melakukan penanaman kalianda sebagai kebun induk untuk sumber benih dan sekaligus kebun produksi bibit untuk pengembangan kaliandra sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).
Baca juga: Pj Sekda Yozarwardi Buka Forum Setda se-Sumbar, Bahas Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan
Produksi bibit kaliandra merah di kebun induk atau kebun produksi tersebut, dimulai dari seleksi benih, kemudian penyemaian, penanaman, hingga ke seleksi bibit tahap awal, sampai kepada bibit kaliandra telah berusia 2,5 bulan, dan siap untuk ditanam, atau diambil oleh PT Semen Padang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Berkah Ramadhan : PLN Sumbar Kembali Nyalakan Listrik Gratis melalui program Light Up The Dream
- Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah, Pemprov dan Pemko Padang Apresiasi Semen Padang
- Komitmen Berdayakan HKm Sikayan Balumuik, Semen Padang Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah
- Dapat Banyak Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Menyimpannya Agar Tak Cepat Membusuk
- Diminati di Pameran Penas XVI, Nasi Padang Instan Hasil Temuan Fateta UNAND Dilirik Investor