PT Semen Padang Usung Kaliandra dan Maggot, Menjawab Tantangan Padang Rancak

PADANG, binews.id — Malam itu, suasana di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Padang terasa berbeda. Di balik obrolan hangat yang bergulir, manajemen PT Semen Padang memaparkan sebuah tawaran kolaborasi yang ambisius. Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, memperkenalkan dua program unggulan berbasis pemberdayaan masyarakat: budidaya kaliandra dan pengelolaan sampah berbasis maggot.
Ide yang sederhana, namun sarat potensi. Program ini tak sekadar bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL), tapi juga sebuah peta jalan menuju kota yang bersih, mandiri, dan berdaya saing. Semuanya selaras dengan visi besar Pemerintah Kota Padang: Padang Rancak.
Kaliandra: Menanam Pohon, Menanam Harapan
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, langsung menangkap peluang besar dari budidaya kaliandra. Menurutnya, Pemko Padang memiliki banyak lahan tidur di 11 kecamatan yang bisa dimanfaatkan. "Kaliandra bukan sekadar pohon. Dalam setahun bisa dipanen, menghasilkan kayu berkualitas ekonomi tinggi. Sekaligus menghijaukan kota, menggerakkan ekonomi, dan melibatkan masyarakat. Ini model ekonomi sirkular yang sangat menarik," kata Maigus.
Baca juga: Ilham Akbar di RRI Padang: Maggot, Solusi Cerdas Kurangi Sampah dan Tingkatkan Ekonomi Warga
Bahkan, lahan-lahan pribadi dan tanah ulayat yang selama ini terbengkalai pun dinilai potensial untuk digarap. "Menanam kaliandra berarti menanam harapan baru untuk kesejahteraan masyarakat," ujar mantan Anggota DPRD Sumbar itu.
Maggot: Sampah Berubah Jadi Cuan
Tak hanya fokus pada penghijauan, PT Semen Padang yang juga bagian dari SIG menawarkan solusi konkret mengatasi masalah klasik perkotaan: sampah. Selama ini, volume sampah Kota Padang terus meningkat sementara daya tampung TPA kian terbatas. Di sinilah maggot alias larva Black Soldier Fly (BSF) masuk sebagai solusi.
Limbah organik rumah tangga yang biasanya menimbulkan bau, bisa diolah menjadi pakan maggot bernilai ekonomi. Limbah bekas maggot (kasgot) pun berguna sebagai pupuk pertanian. Bahkan, sampah anorganik terpilah yang dicacah dapat dijual ke PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara.
Baca juga: Semen Padang Dorong Koperasi Hijau Lewat Maggot dan Kaliandra
"Program maggot ini luar biasa. Bukan hanya mengatasi persoalan lingkungan, tapi juga membuka peluang usaha baru. Sampah yang semula menjadi masalah, kini bisa menjadi sumber energi dan penghasilan," ujar Maigus optimistis.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Berkah Ramadhan : PLN Sumbar Kembali Nyalakan Listrik Gratis melalui program Light Up The Dream
- Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah, Pemprov dan Pemko Padang Apresiasi Semen Padang
- Komitmen Berdayakan HKm Sikayan Balumuik, Semen Padang Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah
- Dapat Banyak Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Menyimpannya Agar Tak Cepat Membusuk
- Diminati di Pameran Penas XVI, Nasi Padang Instan Hasil Temuan Fateta UNAND Dilirik Investor
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025