Setelah Bukittinggi, 15 Kabupaten/Kota di Sumbar Siap Jalani 'New Normal'

PADANG, binews.id -- Hasil rapat hari ini ada 15 Kabupaten/Kota yang siap menerapkan Tatanan Baru Produktifitas Aman Covid (New Normal) dan ada 3 daerah yang masih ingin memperpanjang PSBB diantaranya, Kabupaten Mentawai, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
3 daerah ini masih menunggu keputusannya pada tanggal 7 Juni mendatang untuk melihat data dari perkembangan positif covid di daerahnya dan masih ingin menambah waktu persiapan untuk masuk ke era new normal. Dan mengenai penetapannya ditentukan setelah rapat pada 7 Juni 2020 nanti.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dalam video conference (Vidcon) bersama Bupati dan Walikota terkait dengan Persiapan Tatanan Baru Produktif Aman Covid (New Normal) Sumatera Barat, di ruang kerja, Rabu, (3/6/2020).
Gubernur sampaikan, sebelum berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III pada 7 Juni 2020, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat merencanakan kembali untuk persiapan memulai tatanan baru produktifitas aman covid yang dikenal sebutan New Normal terhadap 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
" Saat ini kota Bukittinggi sudah menjalankan tatanan baru produktifitas aman covid terhitung tanggal 1Juni 2020. Tinggal 18 Kabupaten / kota yang mengikuti PSBB tahap III. Rapat hari ini ingin melihat kesiapan daerah terhadap memasuki New Normal atau masih melanjutkan PSBB," ungkapnya.
Selanjutnya Gubernur menyebutkan ada 15 Kota dan Kabupaten yang mengusulkan setuju memasuki tatanan kehidupan baru yang produktif aman covid atau New Normal.
" Memasuki tatanan kehidupan baru para Bupati Walikota diminta pendidikan Paud, TK, SD SMP bahkan SMA agar mengatur segi jadwalnya bagaimana didaerahnya
dalam mengikuti tatanan baru, produktifitas aman covid", kata Irwan.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Gubernur juga mengatakan perlu melakukan screening kesehatan bagi guru, tenaga pendidikan dan siswa untuk memastikan kondisi kesehatan tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular covid-19 dan skrining zona lokasi tempat tinggal guru tenaga pendidikan dan siswa untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan covid-19 (zona hijau).
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah Covid Landai, Andani: Reformasi Ketahanan Kesehatan
- SE Gubernur Sumbar, ke Hotel, Restoran Hingga Objek Wisata Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
- Meski Pandemi Melandai, Pemerintah Tetap Lanjutkan PPKM
- Pimpin Monitoring dan Evaluasi Vaksinasi Sumbar, Wagub : Kita Berjibaku Terus
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Semua ASN Pemprov Sumbar Wajib Vaksin
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025