Pemerintah dan Pelaku Wisata Sumbar Bahas Medical Tourism
"Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sumbar nomor satu se-Indonesia, yakni pada angka 47,7%," katanya.
Selain itu laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND unggul dengan skala swab terbanyak di Indonesia, serta adanya transformasi perubahan prilaku masyarakat melalui pemberlakuan PSBB secara serentak di 19 kabupaten/kota.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat Alan Maulana Yusran mengatakan pihaknya cukup terpukul dengan adanya wabah Covid-19
Baca juga: Pariwisata Sumbar Melonjak, Mahyeldi: 20 Juta Wisatawan Bukan Mustahil
"Ini kami cukup ngos ngosan juga, karena tidak ada income sama sekali," ujarnya.
Disamping memberikan sejumlah masukan, dia juga mengharapkan lahirnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang bisa mengakomodir dunia pariwisata agar kembali menggeliat.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah. Menurutnya bagaimana merangsang wisatawan untuk kembali mengunjungi Sumatera Barat mesti dipersiapkan secara matang.
"Bagaimana mempersiapkan paket-paket wisata yang aman Covid-19, tentu dengan harapan adanya subsidi dari pemerintah," terangnya. (ISC/ MMC Diskominfo)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ketua DPRD Sumbar Imbau Petugas Jaga Kesehatan dan Keselamatan Saat Tangani Bencana
- PT Semen Padang Jadi Tuan Rumah Jambore Pokdarwis Sumbar
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi: Bimtek Pengelolaan Homestay Untuk Penguatan SDM Pariwisata
- OSO Group Ambil Alih dan Renovasi Hotel Bumi Minang, Ikon Wisata Padang Siap Bangkit
- Pemko Padang Siapkan Pedoman Penataan Kota Tua: Menuju Destinasi Wisata Bersejarah Berkelas








