Wako Erman Safar Paparkan Upaya Pelestarian Warisan Budaya di Kota Bukittinggi

BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, hadiri serta memberi paparan tentang upaya pelestarian warisan budaya pada seminar Pelestarian Warisan Budaya yang digelar oleh Kemendikbudristek Dirjen Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat.
Kegiatan itu digelar , di Hotel Novotel, Rabu (30/08) dan Kamis (31/08).
Keterangan Kasubag Umum, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat, Fauzan Amril, mengatakan , seminar ini diikuti 60 orang dari pengurusan cagar budaya, organisasi, lembaga, dan dinas terkait yang ada di Kota Bukittinggi.
Seminar ini mengangkat tema "Memahami Ulang Urgensi Pelestarian Warisan Budaya di Kota Bukittinggi".
Baca juga: Sinergi KAI dan ICCN di Padang: Angkat Budaya Minang lewat Transportasi Publik
"Kami berharap pemerintah Kota Bukittinggi untuk tetap mejaga cagar budaya salah satunya bangunan kolonial yang berada di Bukittinggi.Dngan adanya cagar budaya menjadi menambah daya tarik kota untuk wisatawan berkunjung ke Kota Bukittinggi," harapnya
Sementara Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam paparannya menyampaikan, pemerintah kota Bukittinggi terus berupaya menciptakan Bukittinggi Hebat Berlandaskan Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah".
Salah satu dari tujuh misi yang diusung, hebat dalam sektor kepariwisataan, seni budaya dan olahraga.
"Kita di Bukittinggi akan terus berupaya, bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan berkembangnya seni budaya berbasis ABS-SBK dapat terwujudnya Kota Bukittinggi sebagai destinasi wisata Inovatif. Apalagi didukung dengan cagar budaya yang ada," jelasnya.
Wako juga mengungkapkan, Pemko Kota Bukittinggi sudah bangun beberapa kebijakan pelestarian warisan budaya Kota Bukittinggi dengan melakukan penyusunan Regulasi (Perda Pelestarian Cagar Budaya dan Perda Pemajuan Kebudayaan), mengembangkan kurikulum muatan lokal yang berorientasi ABS-SBK (PKBAM), mengembalikan pakaian tradisional untuk dipakai dalam satu hari oleh kalangan ASN, serta siswa siswi dari PAUD sampai SMP, meningkatkan pelestarian warisan budaya benda (cagar budaya) dengan melakukan pendataan, penetapan dan pelindungan, meningkatkan pelestarian warisan budaya benda Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dengan melakukan pendataan (dokumentasi), pencatatan serta pembinaan serta optimalisasi fungsi Museum sebagai pusat Penelitian, Edukasi dan Rekreasi, ungkap Wako Erman Safar.
(Ma)
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Kabar Gembira Bagi Warga Bukittinggi dan sekitarnya, Pemko Gratiskan Masuk Obyek Wisata Berbayar
- Revitalisasi Payakumbuh, Supardi : Upaya Menjadikan Kota Budaya dan Pariwisata
- Stasiun Lambuang Bukittinggi Diresmikan Menteri BUMN Erick Tohir
- Stasiun Lambuang Bukittinggi Yang Terbesar di Sumbar Akan Diresmikan Menteri BUMN Erick Tohir
- Pedati ke 13 tahun 2023 Resmi Dimulai, Ribuan Pengunjung Tumpah Ruah Saksikan Event Tahunan