Tidak Ada Keputusan Gubernur Membatalkan Penyaluran BLT Tahap II

Terakhir Gubernur berpesan kepada semua pihak, agar saling mendukung dan bersinergi memerangi penyebaran Covid-19. Jangan habiskan energi untuk hal-hal yang kontraproduktif.
"Kita berharap pandemi ini segera berakhir. Untuk itu mari kita satukan derap langkah untuk saling bahu membahu memerangi covid-19. Mari kita fokuskan semua daya upaya dan energi kita untuk lawan wabah ini. Semoga Allah SWT merahmati kita semua," ungkap Irwan dengan penuh rasa optimis.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat mengaku kaget dan kecewa atas keputusan Gubernur yang memutuskan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak ekonomi gara gara covid19 tidak dilanjutkan.
Baca juga: Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Penyebab persoalan keuangan daerah, dinilainya bukan pertimbangan bijak sebagai alasan.
Menurut Anggota Komisi III Bidang Keuangan ini, sesungguhnya di masa pandemi korona ini saatnya pemerintah daerah memperlihatkan kepedulian dan perhatian kongretnya kepada masyarakat dengan melanjutkan pemberian BLT tahap kedua kepada setiap keluarga yang terdampak covid19.
"Turunlah ke tengah tengah masyarakat, dengarkan rintihan rakyat. Terasa sekali kebingungan ekonomi di tengah pandemi ini, ndak jelas apa lagi usaha untuk mendapatkan penghasilan yang mesti dilakukan, ada yang di PHK karena tempat kerja sebelumnya tidak beroperasi, omset jual beli menukik tajam, penyedia jasa transportasi seperti driver online dan ojek sepeda motor tak menentu penghasilannya, begitu juga usaha kuliner. Umumnya warga yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa terpukul keras karena penerapan PSBB. Mereka harus dibantu untuk bertahan menjalani kehidupannya," jelasnya.
Memang disadari jumlah bantuan Rp600 ribu per KK per bulan selama tiga bulan dari Pemrov untuk April sampai Juni ini jelas tidak menyelesaikan problem ekonomi, namun setidaknya BLT tersebut dapat membantu mereka bertahan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya buat sementara menjelang kondisi membaik.
"Intinya, sebagai wakil rakyat saya bermohon dengan sangat kepada Gubernur agar meninjau kembali keputusan tidak melanjutkan pemberian BLT tahap kedua, kita contoh saja kebijakan pemerintah pusat yang melanjutkan pemberian BLT. Saya berharap BLT tahap kedua dari Pemprov. Sumbar tetap dilanjutkan," tukas Hidayat.
Dijelaskannya, alasan keuangan Pemrov Sumbar yang juga membutuhkan banyak anggaran untuk kegiatan lain seperti Pilkada dan sejumlah kegiatan yang juga menyedot anggaran sebagaimana disebut Gubernur dinilai Hidayat tidak beralasan.
"Saya memahami bahwa postur APBD Sumbar yang awalnya Rp. 7 044 triliun berkurang karena PAD berkurang dan dana transfer dari pemerintah pusat juga berkurangnya mencapai Rp643 miliar lebih sehingga APBD menjadi Rp6,343 triliun lebih. Namun uangnya masih cukup ada dialokasikan untuk BLT tahap kedua," ucapnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025