Resmikan Surau Gadang Aru, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pentingnya Semangat Kembali ke Surau

"Selama pembangunan surau berlangsung, kita tidak mengenal kata upah. Kecuali untuk pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, dan itu pun hanya dibayar uang konsumsinya saja," kata Ijunson.
Ijunson Rajo Mulia menjelaskan, total hingga saat ini pembangunan SGA telah menelan biaya sekitar Rp1,3 miliar. Saat ini, pembangunan yang tengah terbengkalai adalah pengerjaan bagian loteng.
"Surau Gadang Aru bukan surau kaum, tetapi milik masyarakat. Mari kita bangun bersama dan kita ramaikan surau ini sebagaimana fungsinya," ucapnya mengajak. (adpsb/cen)
Baca juga: Musrenbang Kecamatan Junjung Sirih 2025: Prioritaskan Pembangunan dan Sinergi untuk Kemajuan Daerah
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tingkatkan Keselamatan Angkutan Barang, KAI Divre II Sumbar Bersihkan Jalur Bongkar Klinker di Teluk Bayur
- Tarawih di Masjid Al Muhajirin Tabing, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Ramadhan sebagai Sarana Menjadi Insan Bertaqwa
- Kolaborasi PT Semen Padang dan Forum Nagari: Hadirkan Rumah Layak Huni untuk Elmayeni
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan