Yuri: Sebagian Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19 Adalah OTG

JAKARTA, binews.id - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang ditemukan seperti di Jawa Timur, DKI Jakarta dan Sulawesi Tenggara, sebagian besar adalah dari mereka yang tidak mengalami sakit apapun atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
Adapun pengungkapan kasus positif OTG tersebut berdasarkan hasil tracing yang dilakukan secara agresif untuk menemukan kasus baru, sehingga penanganan dan untuk menghentikan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat dilakukan.
"Sebagian besar dari kasus yang kita temukan dan kemudian positif pada kontak tracing adalah kasus yang tanpa gejala, atau dengan gejala yang minimal yang dipersepsikan, bahwa yang bersangkutan tidak mengalami sakit apa pun," ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (11/6).
Adapun tracing secara agresif tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di dearah, sebagai bagian dari arahan Presiden Joko Widodo, bahwa sumber penularan yang ada di masyarakat harus dicari.
"Yaitu dengan melakukan kontak tracing dan kemudian melakukan pemeriksaan," jelas Yuri.
Menurutnya, para OTG dalam kasus ini harus segera mendapatkan edukasi yang benar, untuk kemudian dapat melaksanakan isolasi secara mandiri. Sebab, mereka dapat berpotensi menyebarkan virus lebih luas lagi apabila masih bersinggungan dengan orang lain.
"Karena kalau tidak, ini akan menjadi sumber penularan yang ada di tengah masyarakat," tutur Yuri.
Oleh sebab itu, Yuri kembali mengingatkan bahwa bagi kasus-kasus tanpa gejala yang sudah terkonfirmasi positif dari pemeriksaan PCR atau melalui TCM, agar melaksanakan dan mematuhi protokol isolasi mandiri yang ketat.
Baca juga: CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Sebagai informasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Kamis (11/6) totalnya menjadi 35.295 setelah ada penambahan sebanyak 979 orang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru