IPH Nasional Cenderung Stabil, Padang Panjang Berfluktuasi Rendah
PADANG PANJANG, binews.id -- Secara nasional, sejumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) cenderung stabil dari minggu sebelumnya.
Sebagian besar kenaikan IPH terjadi di Pulau Jawa, sedangkan penurunan IPH terjadi di Pulau Sumatera. Sedangkan di Kota Padang Panjang, IPH berfluktuasi rendah.
Perkembangan beberapa komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH sampai minggu ketiga Oktober ini, di antaranya gula pasir, beras, cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras.
Hal ini terungkap dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, Senin (23/10). Kegiatan ini diikuti Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si bersama beberapa instansi terkait secara daring di Balai Kota.
Baca juga: Jaga Stabilisasi Harga Pangan, Wawako Allex Saputra: Pemko Intens Lakukan Pengawasan
Setelah rakor tersebut, Putra kepada Kominfo menyampaikan, IPH Padang Panjang pada minggu ketiga Oktober berada diangka 0,385. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah susu bubuk balita, susu bubuk dan jeruk.
Dijelaskannya, secara umum harga 51 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 17 komoditi, dengan rincian delapan komoditas mengalami kenaikan harga dan sembilan turun harga.
Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga, di antaranya beras kualitas II naik Rp189 dari Rp16.188 menjadi Rp16.377/kg. Cabai merah naik Rp1.500 dari Rp40.625 menjadi Rp42.125/kg. Bawang merah naik Rp1.375 dari Rp19.750 menjadi Rp21.125/kg. Bawang putih naik Rp875 dari Rp33.375 menjadi Rp34.250/kg.
Sementara komoditas utama yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam broiler turun Rp125 dari Rp25.250 menjadi Rp25.125/kg. Telur ayam ras turun Rp200 dari Rp27.800 menjadi Rp27.600/kg.
Baca juga: Padang Panjang Masuk 10 Daerah Penurunan IPH Tertinggi di Indonesia
Menurutnya, kenaikan harga beras masih perlu diwaspadai, karena dalam minggu ketiga Oktober ini, terjadi lagi kenaikan tipis beras kualitas II.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Padang Panjang Masuk 20 Kota dengan Realisasi Pendapatan Terbesar se-Indonesia
- Festival Alang-Alang Baradaik Meriahkan Rangkaian HJK 235 Padang Panjang
- Wako Hendri Arnis Telusuri Warisan Sang Pionir Pendidikan Perempuan di Museum Rahmah El Yunusiyyah
- Kemendagri Lakukan Validasi Inovasi Daerah Padang Panjang
- Padang Panjang Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Kokohkan Predikat Kota Informatif dan Peduli Pekerja Rentan








