Wako Hendri Sampaikan Jawaban Nota RPJMD dan Perubahan APBD

PADANG PANJANG, binews.id -- Wali Kota, Hendri Arnis sampaikan Jawaban Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Wali Kota atas Ranperda tentang RPJMD 2025-2029 dan Ranperda Perubahan APBD Anggaran 2025 saat Rapat Paripurna DPRD, Rabu (2/7/2025).
Acara yang digelar di Ruang Rapat DPRD ini dipimpin Wakil Ketua DPRD, Nurafni Fitri yang turut dihadiri Ketua, Imbral bersama anggota lainnya.
Menanggapi pemandangan umum dari semua fraksi mulai dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang disampaikan Yandra Yane sekaligus jawaban Fraksi PBB-PKS yang disampaikan Hendra Saputra terkait dengan tanggapan tentang pertumbuhan ekonomi, disampaikan Wako Hendri, upaya untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi dilakukan melalui program strategis. Seperti pengembangan pemasaran yang difokuskan pada digitalisasi UMKM melalui pelatihan transaksi online, bazar UMKM, dan fasilitasi pameran regional dan nasional.
Terkait evaluasi terhadap destinasi pariwisata, Pemko telah menyampaikan proposal kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk pembangunan kembali kolam renang Lubuk Mata Kucing. Sementara untuk Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) telah ditetapkan menjadi salah satu program unggulan melalui revitalisasi PDIKM.
Kemudian terkait evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan fisik, sebagian besar dari kegiatan tersebut didanai dari dana alokasi khusus (DAK), terlaksana seluruhnya. Terdapat satu kegiatan pembangunan fisik yang diberikan kesempatan penyelesaian melampaui tahun anggaran.
Mengenai kelanjutan pembangunan kawasan Islamic Centre khususnya Masjid Agung Manarul 'Ilmi, disampaikan Wako Hendri, Pemko berkomitmen untuk kelanjutan dan penyempurnaan bangunannya.
Terkait kelanjutan penghentian perjanjian kerja terhadap 236 orang tenaga harian lepas (THL), disampaikannya, seluruh instansi pemerintahan tunduk kepada Peraturan Perundang-undangan yang sampai saat ini hanya memberi peluang kepada Tenaga Non ASN yang terdata dalam Database BKN untuk tetap dipekerjakan instansi pemerintah.
"Selanjutnya untuk menekan angka pengangguran, pada Perubahan APBD ini kami telah menambah alokasi anggaran untuk pelatihan tenaga kerja dan pelaksanaan Job Fair. Dengan harapan, dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan keterampilan calon tenaga kerja untuk kemudian dapat disalurkan ke berbagai lapangan kerja dalam dan luar negeri," katanya.
Jawaban untuk Fraksi Gerindra yang disampaikan Yudha Prasetya dan Fraksi NasDem Andre Hilman Pratama terkait peningkatan PAD terutama melalui inovasi pengelolaan retribusi dan pajak, dijelaskan Wako Hendri, Pemko terus meningkatkan upaya pemutakhiran data objek dan wajib pajak secara berkala.
Terkait dengan apa saja yang menjadi prioritas perubahan dalam APBD, diterangkannya, fokus utama dari Perubahan APBD 2025 ini adalah penyesuaian belanja daerah seiring dengan penurunan penerimaan pembiayaan.
Menanggapi pertanyaan fraksi terkait prioritas utama Pemko dalam mencapai visi misi kota yang maju, sejahtera dan bermarwah yang diwujudkan melalui 33 program unggulan (progul), dikatakan, progul ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pelayanan publik, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Pemko Kota Padang Panjang Sukses Gelar Festival Literasi III dan Pamenan Minangkabau II, Dimeriahkan Beragam Penampilan dan Stand Pameran
- Padang Panjang Raih Penghargaan dari PLN atas Pelunasan Tagihan Listrik PJU
- Wako Hendri dan Wawako Allex Salurkan Bantuan untuk Warga Kurang Mampu
- 190 Tenaga Non-ASN Tidak Diperpanjang Masa Kerjanya
- Wawako Allex Saputra Ikuti Peluncuran 80 Ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia