Gebyar BKB 1000 HPK Bersama Menteri PMK, Bupati Epyardi Asda: Kita Targetkan Angka Stunting Turun

Rabu, 13 Desember 2023, 08:57 WIB | Kesehatan | Kab. Solok
Gebyar BKB 1000 HPK Bersama Menteri PMK, Bupati Epyardi Asda: Kita Targetkan Angka...
Gebyar BKB Untuk 1000 HPK dibuka secara langsung oleh menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P di Auditorium BKKBN Selasa, (12/12/2023). IST
IKLAN GUBERNUR

KABUPATEN SOLOK, binews.id -- Gebyar BKB Untuk 1000 HPK dibuka secara langsung oleh menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P di Auditorium BKKBN Selasa, (12/12/2023)

Muhadjir menyambut baik inisiatif dan inovasi yang di lakukan BKKBN dalam memberikan informasi dan edukasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) pada Program Bina Keluarga Balita (BKB).

Muhadjir mengungkapkan angka stunting Indonesia tahun lalu 21,6 persen hal tersebut yang mendorong harus ada kerja sama seluruh pihak dengan membuat berbagai inovasi agar dapat mencapai target pada 2024 angka stunting turun di bawah 14 persen.

"Mudah-mudahan tahun ini angka stunting turun di angka 18 persen sehingga tahun depan menyisakan sekitar 3,5 persen kalau itu bisa tercapai maka target 14 persen akan terpenuhi," ungkapnya.

Baca juga: Padang Panjang Targetkan Zero Stunting, Lintas Sektor Diminta Saling Berkolaborasi

BKKBN menyelenggarakan Gebyar BKB 1000 HPK dalam rangka menyosialisasikan inovasi Bina Keluarga Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan memberikan apresiasi kepada para pengelola dan pelaksanaan BKB untuk 1000 HPK, serta mendorong para wisudawan Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) menjadi agen sosial dengan menyebarluaskan informasi terkait pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak khususnya 1000 HPK di wilayahnya masing-masing.

Bupati Solok dan Ketua TP-PKK Kab. Solok Sumatera Barat Telah dikukuhkan sebagai Duta Orang Tua Hebat bersama dengan Bupati dan Ketua TP-PKK Kab. Tabanan Bali pada acara Gebyar Bina Keluarga dan Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan bahwa Faktor Utama penyebab Stunting adalah ekonomi masyarakat yang masih rendah untuk itu pencegahannya tidak bisa hanya melalui satu sektor namun harus melibatkan seluruh Instusi atau OPD yang ada di Pemerintahan Daerah.

"Kami menyadari sebelumnya Solok memilik angka Stunting yang tinggi, maka dari itu kami di Pemerintahan Daerah secara bersama-sama bertekad dengan membentuk tim dengan nama Solok Super Team" jelasnya.

Baca juga: Banyak Dulang Prestasi, PKK Beperan Penting Memperpanjang Tangan Pemerintah

Epyardi menegaskan bahwa tingginya angka Stunting tidak hanya sekedar faktor Ekonomi namun juga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan perlu lebih lebih ditingkatkan lagi.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: