Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang Resmikan Rumah Pembibitan Kaliandra Merah

Selain kayunya bisa dijadikan wood pellet yang dapat digunakan untuk pengganti bahan bakar batubara, daun kaliandra ini juga bisa dijadikan untuk pakan ternak, bunganya untuk konsumsi madu galo-galo, dan kulit kayunya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pupuk organik.
"Tidak hanya itu saja, akarnya pun juga bisa dibuat menjadi alkohol. Dan, kami di PPNP punya banyak ahli dan kami pun siap untuk mengembangkan kaliandra merah ini hingga ke masyarakat, seperti yang diharapkan oleh Semen Padang," katanya.
Selain itu, sebutnya, sebagai perguruan tinggi negeri vokasi, PPNP juga siap memberikan motivasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait manfaat dari kaliandra merah ini. Karena, PPNP sendiri juga ingin kerja sama yang lebih luas lagi dengan pihak PT Semen Padang.
Baca juga: Indrieffouny Indra Jabat Direktur Utama SIG
Sejauh ini, kata dia, masyarakat atau kelompok tani memang sudah banyak yang paham tentang potensi dari kaliandra merah ini, tapi mereka masih membutuhkan pencerahan tentang stadarisasi kaliandra merah untuk dijadikan sebagai tanaman komersil.
"Kalau standarisasi harganya cocok, kami yakin masyarakat akan semakin masif untuk menanam kaliandra merah ini. Karena saat ini saja, sudah banyak afiliasi kami (kelompok HKm) di Sumbar ini yang sudah menanam kaliandra merah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP Auzia Asman menambahkan bahwa saat ini PPNP sudah memiliki 3 nursery (rumah pembibitan) kaliandra merah yang lokasinya berada di kampus 1 dan kampus 2 PPNP.
Untuk pembibitan di kampus 1 yang baru saja diresmikan oleh Dirut PT Semen Padang, ukurannya 12x48 meter persegi dengan kapasitas 110 ribu bibit. Kemudian di kampus 2, kapasitasnya juga cukup besar. "Kalau ditotalkan secara keseluruhan, kapasitasnya bisa untuk 600 ribu bibit kaliandra," bebernya.
Terkait 300 ribu bibit kaliandra yang sudah didistribusikan ke kelompok HKm, Auzia menyampaikan bahwa pendistribusiannya ke Padang Pariaman, yaitu Nagari Gunuang Padang Alai, Padang Sago sampai ke wilayah Tandikek, serta ke Lubuak Landua Pasaman Barat, dan ke Halaban Limapuluh Kota," pungkas Auzia.(*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Dorong Relokasi Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Payakumbuh
- Wako Hendri Arnis Dinobatkan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia
- PT Semen Padang Dukung Produksi Pupuk Organik, Targetkan 5 Ton per Bulan di Payakumbuh
- Transformasi Koto Panjang Menjadi Kawasan Industri Ikan, Supardi: Upaya Optimalisasi Potensi Perikanan Lokal
- Ketua DPRD Supardi Buka Bimtek WRSE Angkatan Terakhir: Kuliner Payakumbuh Harus Mendunia
Wagub Vasko Ruseimy Tinjau Pasar Payakumbuh yang Terbakar
Kota Payakumbuh - 08 September 2025
Gubernur Mahyeldi Tinjau Pasar Payakumbuh Pasca Kebakaran
Kota Payakumbuh - 30 Agustus 2025