Sepanjang 2024, Pemko Padang Lakukan Sebanyak 7.324 Pengadaan

PADANG, binews.id -- Pemerintah Kota Padang akan melakukan sebanyak 7.324 pengadaan sepanjang tahun 2024. Jumlah pengadaan itu diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kota Padang.
"Untuk e-purchasing sebanyak 5.915 paket atau 77,59 persen. Kemudian untuk pengadaan langsung sebanyak 1.409 paket atau 18,48 persen," kata Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Didi Aryadi pada saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Pengadaan Langsung dan e-Purchasing di Aula Dinas Kesehatan Kota Padang, Senin (6/5/2024).
Meski jumlah paket pengadaan di lingkungan Pemko Padang cukup banyak, Didi menyebut bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang harus dibenahi untuk memastikan pengadaan yang dilakukan sesuai aturan dan dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Diantara persoalan yang harus dibenahi adalah masih Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang belum mengetahui dan memahami alur proses pengadaan langsung dan e-purchasing, PPK yang belum melaksanakan belanja melalui e-purchasing terutama untuk barang/jasa yang sudah ada di katalog lokal Kota Padang, serta PPK yang belum mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri/TKDN dalam pengadaan barang/jasa.
Baca juga: Wako Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar Saling Puji
"Selanjutnya belum ada standar atau keseragaman proses yang dipedomani oleh PPK dan Pejabat Pengadaan seperti dokumen yang harus disiapkan dan berita acara yang harus disusun Pejabat Pengadaan," ujarnya.
Untuk memastikan hal-hal tersebut tidak terjadi lagi, maka dilaksanakan sosialisasi dan penyamaan persepsi tentang pengadaan langsung dan e-purchasing dengan menghadirkan satu orang Pejabat Pembuat Komitmen dan satu orang Pejabat Pengadaan dari masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemko Padang.
"Selain itu, Bapak Wali Kota Padang Hendri Septa juga sudah mengambil sejumlah langkah strategis, diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Padang dan Surat Sekda Kota Padang untuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa," ujarnya.
Harapannya, setelah dilakukan sosialisasi serta langkah-langkah strategis tersebut maka jumlah transaksi pengadaan melalui e-purchasing terutama di katalog Kota Padang dapat mengalami peningkatan. (bi/rel)
Baca juga: Akhiri Masa Jabatan, Wako dan Wawako Berpamitan dengan ASN Pemko Padang
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM