Temui Kepala BNPB, Pj Wako Sonny Laporkan Kondisi Bencana Alam di Padang Panjang

PADANG PANJANG, binews.id — Pascabencana banjir bandang yang menimpa Kota Padang Panjang, Pj Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si temui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Senin (13/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Sonny menceritakan kondisi terkini di Kota Padang Panjang pascabanjir bandang yang menerjang kota berjuluk Serambi Mekkah itu.
"Kejadian pertama pada 8 April 2024, banjir lahar dingin erupsi Gunung Marapi dari Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar menyebabkan meluapnya Batang Air Tanjung yang berlanjut ke Batang Sikakek yang mengakibatkan terputusnya Jembatan Tanjung. Perkiraan kerugian sekitar Rp914 juta," ujar Sonny.
Lau pada 11 Mei kemarin, lanjut Sonny, terjadinya galodo aliran sungai dari Aia Angek, Kecamatan X Koto yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang, Batang Aia Sangkua, Kelurahan Silaing Bawah, dan Sungai Batang Sikakek Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk.
Baca juga: Didikan Subuh Terpadu, Pj Wako Sonny: Media Penting Didik Anak Mencintai Masjid
"Akibat bencana alam tersebut, dua warga Padang Panjang meninggal dunia. Satu orang mengalami luka berat, serta 198 jiwa harus diungsikan," jelas Sonny.
Dikatakannya, untuk akses jalan di kawasan Lubuk Mata Kucing, akibat banjir bandang tersebut, jalan penghubung Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar amblas. Serta objek wisata Lubuk Mata Kucing hancur.
Sementara itu, Suharyanto menyampaikan ucapan duka mendalam kepada para korban bencana alam banjir bandang ini. Ia pun berjanji akan segera menurunkan bantuan untuk penanggulangan bencana tersebut.
"Kita akan penuhi kebutuhan dasarnya sampai kondisi kembali normal. Untuk pencarian korban, terus lakukan sampai enam hari ke depan. Kalau masih ada yang belum bertemu silakan komunikasikan dengan ahli waris. Kapan perlu tambah hari untuk pencariannya," ungkap Suharyanto.
Baca juga: Pj Wako Sonny Teken MoU dengan UPI YPTK Padang
Untuk tahap awal ini, lanjutnya, kebutuhan terkait dengan masyarakat harus terpenuhi. BNPB juga telah menyiapkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) yang bisa dipergunakan untuk penanggulangan tahap awal ini.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wujudkan Pengelolaan Aset yang Transparan dan Akuntabel, BPKD Gelar Sosialisasi PPPPBMD
- Perumdam Air Minum Tirta Serambi Raih Penghargaan TOP Digital Awards 2024
- Tiga Desainer Muda Padang Panjang Unjuk Prestasi di Kontes Batik Papa Fest 2024
- Promosikan UMKM, Pemko Undang Influencer Sumbar di Papa Fest 2024
- HJK 234 Bertabur Hadiah, Warga Tumpah Ruah Ikuti Jalan Sehat dan Senam Bersama