Tinjau Lokasi Pengungsian di Parambahan, Mensos Tegaskan Relokasi: Ini Jalur Lahar Dingin

Jumat, 17 Mei 2024, 09:36 WIB | Ragam | Kab. Tanah Datar
Tinjau Lokasi Pengungsian di Parambahan, Mensos Tegaskan Relokasi: Ini Jalur Lahar Dingin
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini. IST

TANAH DATAR, binews.id -- Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini tinjau lokasi pengungsian terdampak bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar. Mensos Risma mengunjungi pengungsian di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum pada Kamis (16/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Risma mengingatkan pemerintah setempat untuk segera merelokasi atau memindahkan titik pengungsian masyarakat Parambahan yang semula dipusatkan di Masjid Ubudiyah Parambahan ke lokasi yang lebih aman.

Menurut Risma, berdasarkan pengamatannya bersama ahli vulkanologi, lokasi pengungsian masyarakat Parambahan saat ini berada di jalur lahar dingin, yang cukup mengancam.

Lokasi pengungsian akan dipindahkan ke SMP 4 Batusangkar setelah dilakukan pengecekan dan dinilai aman oleh Mensos dan tim. Di lokasi itu juga telah digali sumur bor darurat untuk kebutuhan air bersih pengungsi setempat.

Baca juga: Plt Sekdaprov Yozawardi: Stok Bahan Pokok di Sumbar Aman untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

"Pertama kita harus pindahkan dulu pengungsi yang berada di daerah jalur lahar dingin, itu (daerah pengungsian di Masjid Ubudiyah Parambahan) jalur lahar dingin, karena kita tahu kondisi cuaca ini," kata Mensos Risma.

"Kemudian, kita juga tidak tahu sampai kapan itu aman pasti, maka harus dipersiapkan pengungsian untuk waktu sedang terutama untuk warga yang kondisi rumahnya hancur, kita harus siapkan jangka menengah dan Panjang, sampai nanti ada keputusan," tambahnya.

Mensos Risma juga menyebut, selain jalur lahar dingin, terdapat sejumlah titik likuifaksi di Tanah Datar yang harus dihindari masyarakat setempat, termasuk masyarakat Parambahan.

"Ketiga, kalau liat peta dari Vulkanologi, ini ada beberapa titik selain jalur lahar dingin, ada daerah likuifaksi, ini harus dihindari dari penduduk, karena begitu ada gerakan maka likuifaksinya yang selama ini diam seolah-olah tidak apa-apa itu akan bergerak," katanya.

Baca juga: Kapolda Sumbar Aktif Ibadah di Bulan Ramadhan, Rutin Kunjungi Masjid-Masjid

Lebih lanjut, Risma menyebut, pihaknya bersama Pemerintah Setempat akan menyiapkan peta rawan bencana juga jalur evakuasi.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: