BNPB Pastikan Dampingi Terus Daerah Terdampak Bencana Banjir Bandang

Jumat, 17 Mei 2024, 13:51 WIB | Peristiwa | Kota Padang Panjang
BNPB Pastikan Dampingi Terus Daerah Terdampak Bencana Banjir Bandang
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M saat memimpin Rapat Khusus Penanganan Bencana Sumatera Barat di Balai Sidang Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Kamis (16/5/2024). IST
IKLAN GUBERNUR

"Nanti akan ada tim teknis dari PUPR untuk mengawasi pembangunan tempat tinggal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Untuk jembatan, sudah diajukan nanti akan ditindaklanjuti," katanya lagi.

Suharyanto berharap untuk ke depannya saling berkoordinasi antara BMKG dan BNPB terutama terkait dengan cuaca ekstrem.

"Sabo dam apa perlu diajukan proposal lagi atau sudah masuk dalam program yang akan dilaksanakan oleh kementerian, akan dicoba diajukan lagi," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Solok Sambut Tim BPK RI untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah

Sementara itu Wagub Audy menyampaikan, terkait pendataan rumah akan direalisasikan secepatnya. Masalah bantuan dari provinsi, akan diberikan secara bertahap sesuai kebutuhan.

"Ada beberapa bantuan akan di-stok di Provinsi Sumbar karena takutnya bantuan ini menumpuk di daerah dan takutnya rusak. Kami salurkan secara bertahap sesuai permintaan dari kabupaten/kota yang terdampak. Yang jelas bantuan ini sudah tersedia di provinsi," jelasnya.

Khusus untuk jalur Lembah Anai, tambah Audy, dalam dua hari ini sesegera mungkin sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua. Sementara untuk mobil, butuh waktu sebulan. .

Mendengar penjabaran itu, Pj Wako Sonny mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan BMKG yang telah membantu penanggulangan bencana banjir lahar dingin di Padang Panjang.

Selain itu, Sonny juga menyampaikan kondisi di pengungsian sudah ditangani dengan baik. Hampir setiap saat pihaknya terus menerima bantuan dan telah diatur dengan baik.

"Kendala kami saat ini, setelah memonitoring, jumlah pengungsi ada sekitar 384 orang. Kendala yang dominan itu soal pakaian anak-anak dan orang dewasa. Kami sudah berupaya untuk menanggulanginya namun masih kurang," ungkapnya.

Kemudian, tambahnya, masalah air minum, karena ada beberapa saluran PDAM yang terputus. "Ada 1.900-an saluran ke masyarakat yang terputus," terangnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: