Zoom Meeting Bersama BI, Bupati Eka Putra Paparkan Keberhasilan TPID

Sabtu, 29 Juni 2024, 09:44 WIB | Ekonomi | Kab. Tanah Datar
Zoom Meeting Bersama BI, Bupati Eka Putra Paparkan Keberhasilan TPID
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM saat zoom meeting bersama Bank Indonesia (BI) dan majalah tempo, terkait prestasi TPID Award 2024 yang diraih pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Kamis (27/6/2024) di Indo Jolito Batusangkar. IST
IKLAN GUBERNUR

Tanah Datar, binews.id -- Keindahan alam dan kesuburan tanah yang sangat luar biasa merupakan salah satu Mukjizat dari Allah. Dengan potensi alam tersebut, kami memanfaatkannya untuk melakukan berbagai inovasi untuk kesejahteraan masyarakat yang mayoritas bergerak di sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM saat zoom meeting bersama Bank Indonesia (BI) dan majalah tempo, terkait prestasi TPID Award 2024 yang diraih pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Kamis (27/6/2024) di Indo Jolito Batusangkar.

Bupati Eka Putra juga memaparkan tentang keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tanah Datar menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera.

"Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah non IHK dan mempunyai lahan pertanian yang luas yaitu 63.630 ha. Sebagai daerah penghasil komoditas penyumbang inflasi yaitu beras, cabe merah, bawang merah, telur ayam dan juga penghasil tomat. Sektor pertanian mempunyai peranan penting terhadap perekonomian di Kabupaten Tanah Datar," kata Bupati.

Baca juga: Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta

Lebih lanjut, Bupati katakan, pemerintah Tanah Datar telah menetapkan roadmap pengendalian inflasi daerah sebagai pedoman dalam mengambil langkah-langkah untuk mendukung tercapainya sasaran dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4k yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

"Kabupaten Tanah Datar telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk mengendalikan inflasi, diantaranya melaksanakan gerakan tanam tanaman cepat panen, melaksanakan sidak pasar, kerjasama antar daerah, operasi pasar, dan meningkatkan koordinasi antar TPID. Untuk pengendalian inflasi pangan terutama beras telah dilaksanakan program unggulan bajak sawah gratis, asuransi tani padi, asuransi ternak sapi dan kerbau serta perbaikan jaringan irigasi. Pemberian bantuan bajak sawah gratis telah meringankan biaya produksi bagi petani sebesar Rp.1.800.000/ha dan pemanfaatan teknologi hulu-hilir telah mampu meningkatkan produktivitas padi menjadi 5,75 ton/ ha. Dengan adanya asuransi usaha tani padi, dapat meringankan beban petani jika terjadi gagal panen," terangnya.

Tahun 2024 ini tambah Bupati, pemerintah Tanah Datar mengangkat program inovasi yang dinamakan INTAN PENGASIH (Insentif Petani untuk Pengendalian Inflasi Daerah). Yaitu, program pemberian insentif kepada petani untuk mendorong petani agar meningkatkan produksi komoditas pertanian terutama beras, daging, cabe merah dan bawang merah untuk memenuhi ketahanan pangan di Kabupaten Tanah Datar.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, mendukung pertanian berkelanjutan dan mempermudah akses pembiayaan serta akses pasar melalui program makan rendang berupa subsidi margin kepada UMKM dan insentif yang diberikan pemerintah Tanah Datar di sektor pertanian yaitu Layanan Bajak Gratis, Asuransi Pertanian (AUTP dan AUTS/K), Bantuan Pupuk bersubsidi dengan sumber pembiayaan berasal dari APBD sebesar Rp.11.166.904.800,"ungkap Eka Putra.

Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir Cek Kondisi Sungai Maransi yang Sering Meluap

Di kesempatan itu, Bupati Eka juga sampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak khususnya Bank Indonesia Perwakilan Sumbar yang selalu membina dan mensupport inovasi yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: