Festival Maek 2024, Peradaban Maek Diprediksi Ada Sejak 4000 tahun SM

"Festival Maek 2024 ini melampaui ekspektasi kami. Saya tidak menyangja bahwa festival maek 2024 akan semeriah ini. Luar biasa. Kami mengapresiasi Pemprov Sumbar dan Ketua DPRD Sumbar serta seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk seleruh masyarakat Maek," ujar Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin menyebut Nagari Maek memiliki potensi pariwasata khusus yang harus terus dikembangkan. Bahkan katanya, kawasan situs bersejarah Menhir Maek telah diakui ditingkat nasional dengan menjadi juara III Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023 kategori Situs Bersejarah.
"Insya Allah akan kita perjuangkan dan support agar Maek ini menjadi pusat arkeolog dunia. Salah satunya adalah berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Insya Allah kita akan mengalokasi anggaran untuk perbaikan jalan menuju Maek dan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya," kata bupati.
Dikatakan Safaruddin, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota siap mendukung penuh digelarnya iven-iven serupa di Nagari Maek di masa yang akan datang.
"Kita dukung nanti sesuai dengan anggaran yang ada. Kalau nanti sudah dianggarkan oleh pemprov, nah ini akan kita kolaborasikan. Artinya, Pemda Limapuluh Kota mendukung penuh digelarnya festival ini setiap tahun," tukuknya.
Sementara itu Walinagari Maek Efrizal Hendri Dt. Putiah memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya ivent ini karena akan memberikan efek positif kepada masyarakat dan nagari maek. "Terimakasih kepada semua pihak yang terkait atas terselenggaranya Festival Maek ini dan kami ucapkan selamat datang ke Nagari Maek untuk para tamu undangan serta pengunjung selama diadakannya ivent ini," ujar Efrizal.
Festival Maek 2024 akan berlangsung selama empat hari, Rabu-Sabtu (17-20/7/2024). Sebelumnya, telah dilaksanakan pra festival di Kota Payakumbuh.
Turut hadir pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Jeffrinal Arifin, Ketua DPRD Lima Puluh Kota Deni Asra, Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Wali Nagari se-Kecamatan Bukik Barisan, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan tamu undangan lainnya.(Ly)
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Peringati 76 Tahun Peristiwa Situjuah, Nevi Zuairina Gelar Pertunjukan Seni Budaya
- Gubernur Dampingi Menbud Fadli Zon Resmikan Museum PDRI di Koto Tinggi
- Pentas PAI Lima Puluh Kota, Bupati Safaruddin: Ikhtiar Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045
- MTQ ke-40 Lima Puluh Kota Resmi Ditutup , Kecamatan Payakumbuh Kembali Juara Umum
- Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM