Bupati Dharmasraya Soroti Permasalahan Anak dalam Mencapai Indonesia Emas 2045

Kamis, 01 Agustus 2024, 12:42 WIB | Pendidikan | Kab. Dharmasraya
Bupati Dharmasraya Soroti Permasalahan Anak dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
Bupati Dharmasraya Soroti Permasalahan Anak dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
IKLAN GUBERNUR

Dharmasraya, binews.id --Berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak saat ini menjadi sorotan utama Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam upayanya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Permasalahan seperti kekerasan, perkawinan anak, anak yang berhadapan dengan hukum, dan penyalahgunaan teknologi digital, khususnya dalam bentuk game dan judi online, menjadi tantangan besar yang harus dihadapi.

Dalam pernyataannya pada Rabu (31/7), Bupati Dharmasraya menekankan bahwa kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan bangsa. Setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial. Yang tidak kalah penting, anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya.

"Upaya membangun karakter anak merupakan kewajiban yang bersifat berkelanjutan. Hasilnya tidak kita peroleh hari ini atau dalam jangka pendek, tetapi terlihat dalam beberapa dekade yang akan datang," terang Bupati.

Era globalisasi, menurut Bupati, telah membentuk tatanan kehidupan baru dengan dua implikasi utama. Implikasi positif meliputi kecepatan, ketepatan, dan persaingan yang kuat antar negara dan individu. Kedepannya, individu yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan memiliki jaringan yang kuat akan mampu bersaing di era globalisasi.

Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin

Namun, dampak negatif era globalisasi juga perlu diwaspadai, seperti pola hidup konsumtif, sikap individualistis, rendahnya tingkat kepedulian sosial, dan gaya hidup yang mengarah pada budaya asing. "Kemudahan mengakses hiburan dan informasi menjadikan anak-anak semakin menggemari budaya asing dalam berbagai kemasan, seperti permainan, film, musik, kuliner, atau bentuk gaya hidup lainnya," jelas Bupati yang juga merupakan Ketua Umum APKASI.

Bupati berharap masa depan daerah, bangsa, dan negara ini nantinya akan dikelola oleh insan-insan yang berintegritas, kompeten, dan memahami nilai budaya bangsa. Ia juga menekankan perlunya Kepala Perangkat Daerah yang terkait dengan pembinaan anak untuk bersinergi dalam melindungi serta memenuhi hak anak.

"Saya optimis banyak anak-anak kita yang berprestasi, memiliki potensi luar biasa yang bisa kita kembangkan," tegasnya lagi.

Selain itu, Bupati menegaskan bahwa anak-anak membutuhkan layanan terbaik dari kita. Anak-anak butuh lingkungan yang aman, pendidikan yang layak, dan masa depan yang lebih terjamin.

Baca juga: Susul Gubernur Mahyeldi ke Magelang, Wagub Vasko Antusias Ikuti Retreat

"Kepada anak-anakku, para pelajar yang mengikuti kegiatan hari ini, saya berpesan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Bangsa ini merupakan warisan yang akan diteruskan kepada kalian. Maka hayatilah nilai-nilai kebangsaan, tingkatkan kualitas moral, bangun toleransi, serta kuatkan persatuan dan kesatuan. Tumbuhkan kebiasaan berpikir kritis dan analitis sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh hoaks dan budaya bangsa lain yang masuk secara masif," pungkas Bupati. (bi/San)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: