Antisipasi Covid-19, SMA N 2 Pasaman Batasi Jam Belajar

PASAMAN BARAT, binews.id - Antisipasi penyebarannya covid-19 saat Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di SMA N 2 Pasaman, membatasi jumlah jam pelajaran dari biasanya.

"Satu jam pelajaran saat ini, hanya 30 menit dan juga meniadakan jam istirahat. siswa juga di harapkan membawa bekal dan istirahat bersama guru di dalam ruangan," ujar Kepala Sekolah SMA N 2 Pasaman, Gusrizal kepada awak media di ruangannya, Selasa (14/7).

Gusrizal menyampaikan, setelah PPDB online selesai sekolah focus mempersiapkan sarana PBM dan mekanisme pemenuhan standar kesehatan covid-19 selama tatap muka. Puluhan tempat cuci tangan sudah disediakan di setiap kelas dan gerbang sekolah.

"Saat memasuki gerbang sekolah, siswa, guru wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan mengukur suhu tubuh," ujarnya, Selasa (14/07).

Baca juga: 100 Tukang dan Pemilik Toko Bangunan Pasbar Ikuti Pelatihan Aplikasi Produk PT Semen Padang

Gustirizal menambahkan, tahun ini terdapat 216 siswa baru yang dibagi dalam enam rombongan belajar. Selama pandemi, PBM tatap muka di SMA N Pasaman membagi siswa dalam dua shift dalam satu Rombel, siswa shift satu belajar di minggu pertama, dan libur di minggu kedua. Selama berada di rumah siswa, akan mendapatkan pembelajaran Daring atau diberikan tugas secara manual.

"PBM tatap muka di bagi dua shift, saat berada di rumah siswa akan di awasi oleh guru dan orang tua, dan mengerjakan tugas," sebutnya.

Setelah beberapa bulan lalu melakukan PBM melalu Daring belum ada kendala. Sebab, sebagian siswa sudah memiliki android dan smartphone. Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone akan di fasilitasi tugas luar jaringan, dan membagikan tugas langsung, oleh guru baik dengan cara diantar atau dijemput ke sekolah.

"Alhamdulillah sistim Daring kita aman, kita berharap orang tua bisa mengawasi anak saat belajar di rumah dan menuju sekolah," harapnya.

Baca juga: UNP Gelar Lokakarya Manajemen Penelitian, Hadirkan Narasumber dari University Malaya

SMA N 2 Pasaman juga sudah menyediakan sarana pendukung, seperti tempat cuci tangan, termogan pengukur suhu dan memberikan jarak antara siswa untuk upaya mencegah penyebaran Covid-19. (iyan)

Penulis: Imel
Editor: BiNews