Mengenal Marah Rusli yang Namanya Diresmikan sebagai Jalan di HJK Padang ke-355

Selain Siti Nurbaya, karya Marah Rusli yang terkenal di antaranya La Hami (Balai Pustaka, 1924), Anak dan Kemenakan (Balai Pustaka, 1956), Memang Jodoh (naskah), dan Tesna Zahera (naskah). Ia juga menerjemahkan novel karya Charles Dickens, Gadis yang Malang (1922).
Marah Rusli meninggal di Bandung pada 17 Januari 1968 dalam usia 79 tahun. Dari pernikahannya dengan Nyai Raden Ratna Kencana Wati, Marah Rusli memperoleh tiga orang anak, yakni Safhan Roesli, Roeshan Roesli, dan Nani Roesli.
Tokoh rekaan yang diciptakannya, Siti Nurbaya, telah menjelma legenda. Di Padang, banyak yang meyakini bahwa Siti Nurbaya bukanlah tokoh fiktif dan berupaya membuktikan keberadaannya, dengan meyakini sebuah makam keramat di sela batu karang bukit Gunung Padang sebagai tempat berkuburnya Siti Nurbaya.
Baca juga: Disdikbud Kota Padang Jalin Kerja Sama Pengelolaan Keuangan dengan BRI
Sementara itu, Pemerintah Kota Padang menjadikan Siti Nurbaya sebagai nama taman, jembatan, dan festival tahunan, termasuk pada momen HJK Padang ke-355 tahun ini. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Shintia dan Aidil Dinobatkan Sebagai Uni dan Uda Duta Wisata Padang 2025
- The Journey of Love Re-Connect, Pulihkan Jiwa Melalui Sentuhan Spiritualitas
- Persiapan Maksimal Menuju Grand Final
- Pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 Resmi Dimulai
- Pemprov Sumbar Siap Sukseskan Gelaran Konferensi Internasional Halal Lifestyle dan Teknologi 2025
Persiapan Maksimal Menuju Grand Final
Hiburan - 30 Januari 2025
Pemilihan Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2025 Resmi Dimulai
Hiburan - 29 Januari 2025