Sejak Dini, SDN 12 Dan 18 Kampung Lapai Tanamkan Tradisi Budaya Minangkabau

PADANG, binews.id - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sangat kaya akan budaya dan adat istiadatnya. Apalagi masyarakat di Sumbar pada umumnya merupakan suku Minangkabau, juga memiliki perbedaan adat dan budaya meskipun itu tersebar di 19 Kabupaten Kota.
Menanamkan nilai adat dan budaya sejak dini kepada generasi penerus, dan menambah wawasan serta pembentukan karakter yang berbudi pekerti yang baik di era teknologi saat ini. Apalagi, saat ini banyaknya generasi yang dinilai melupakan tradisi dan adat di Minangkabau.
Hal itu seperti yang diajarkan kepada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 dan 12 Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Rabu (26/2) yang melaksanakan tradisi Babako dan Makan Bajamba sebagai upaya memperkenalan adat dan budaya di Minangkabau.
Ketua Panitia yang sekaligus guru Agama, Erman Pelani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada generasi penerus generasi emas tersebut.
Baca juga: Padukan Budaya Minangkabau dalam Kehidupan Kedinasan, Kompolnas Puji Polda Sumbar
Kemudian, bagaimana sebenarnya adat Babako dan Makan Bajamba di Minangkabau. Terutama pada saat acara pernikahan dan tata caranya, agar tradisi ini tidak lenyap dalam berselangnya waktu.
"Semua anak kelas 1 sampai kelas 6 memakai pakaian minang. Bagi perempuan memakai pakaian anak daro, sedangkan anak laki-laki memakai pakaian marapulai," katanya.
Dalam prosesi itu, para siswa dan guru berjalan atau baarak sambil membawa jamba yang dimulai dari lapangan sekolah menuju ke simpang tinju, kemudian kembali lagi ke sekolah. Setelah sampai di sekolah, dilanjutkan dengan penampilan pakaian adat dan melakukan tarian adat seperti tari cindai, tari cewang, tari indang, tari tanti batanti, dan lainnya.
Menariknya, dalam kegiatan itu guru juga ikut bergabung dengan siswa menggunakan pakaian adat minang. Apalagi, acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh orang tua murid.
Baca juga: Semarakkan MTQ Nasional, Gubernur Imbau Seluruh Instansi untuk Pakai Pakaian Adat Minangkabau
Lebih lanjut Erman menyampaikan, setelah mengikuti baarak, kegiatan diakhir dengan acara makan bajamba lengkap dengan petatah petitihnya bak layaknya rangkaian adat di Minangkabau.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Keagamaan
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Keagamaan
- UNP Gelar Lokakarya Manajemen Penelitian, Hadirkan Narasumber dari University Malaya
- UNP Gelar Bunkasai XII, Perkenalkan Budaya Jepang Melalui Berbagai Kegiatan
- Efisiensi Anggaran, UNP Pastikan Kualitas Pendidikan Tetap Terjaga dan Tidak Berdampak Pada UKT