Nasrul Abit : Dalam Memajukan Daerah Perlu Sinergi Antar Stakeholder

PADANG, binews.id -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memimpin Rapat Koordinasi persiapan percepatan pembangunan infrastruktur Sumatera Barat, terutama bagi daerah - daerah tertinggal dengan seluruh Balai Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan satuan kerja (Satker) di Wilayah Sumbar di ruang rapat wagub kantor Gubernur, Selasa (14/7/2020).
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan khusus yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka perlu bersinergi dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan satuan kerja (Satker) Balai Besar PUPR yang ada di Wilayah Sumatera Barat.
Terkait dengan kegiatan-kegiatan APBN yang dilaksanakan oleh satker jalan raya yang dialokasikan ke SKPD, akan dibuat MOU dengan kementerian PUPR kita menyiapkan sampai ke perjanjian kerjasama (PKS).
Wakil Gubernur Sumbar meminta ada kesamaan pemikiran apa yang dibangun, perlu data setelah disiapkan semua akan dibahas secara bersama.
Baca juga: Wagub Sumbar Audy jadi Mentor Seminar Proyek Perubahan PKN Tingkat II Sumbar 2024
"Untuk percepatan pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan perbaikan-perbaikan termasuk di sektor ekonomi, di tahun 2021 guna pemulihan ekonomi terutama di bidang pertanian, ketahanan pangan menjadi prioritas yang utama, termasuk peternakan juga seperti itu" kata Wagub.
Nasrul Abit katakan perlu disiapkan berbagai hal tentang pelaksanaan prasarana otoritas dikonsultasikan dibagian hukum agar memudahkan kita dilihat dari aspek legal untuk menangani jalan-jalan, lingkungan bersih dan juga menyiapkan aplikasi tentang kawasan yang berbasis android, agar pimpinan dapat melihat kondisi pemungkiman yang ada di Sumatera Barat serta kebijakan yang mesti diambil.
Didalam aplikasi ini isinya tentang jumlah rumah yang tidak lanjut huni, jumlah rumah yang rawan bencana alam, dan presentase layanan air bersih, sanitasi dan persentase persampahan sehingga semua stakeholder dapat melihat apa kebijakan yang harus diambil dapat dikerjakan.
"Hal seperti ini yang mau kita lakukan kedepannya, sehingga satu daerah yang kita bangun itu jadi dan dapat hasil yang bagus ini, sehingga nagari yang tertinggal terjadi percepatan nyata apalagi jika dibantu pula dengan sektor ekonomi yang lain mampu mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakat,"ucap Nasrul Abit
Baca juga: Wagub Sumbar Audy Joinaldy Paparkan Capaian dan Potensi Pertumbuhan UMKM ke Wamen Helvi Yuni Moraza
Nasrul Abit tekankan, saatnya kita harus kerja berat dengan melakukan berbagai pertemuan-pertemuan berbagai pihak untuk ditindak lanjuti secara bersama. (rls/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar