Pj Wako Padang: Persoalan Terbesar Sampah Bukan Plastik, Tapi Perilaku Mubazir
Meskipun sampah plastik bukan penyumbang persentase sampah terbesar di Padang, pihaknya tetap mengimbau untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
Pemerintah Kota Padang sendiri, kata Andree, sudah memulai langkah-langkah konkret dalam pengurangan sampah plastik, terutama dalam kegiatan resmi pemerintahan
"Kami di Kantor Wali Kota sudah tidak lagi menggunakan kemasan plastik untuk konsumsi rapat," imbuhnya.
Acara penyuluhan dan kampanye lingkungan hidup di SMA Negeri 1 Padang juga turut dihadiri oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Novrial mewakili Plt. Gubernur Sumbar.
Dalam sambutannya, ia mengajak siswa untuk membudayakan cinta lingkungan, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Tren anak-anak sekarang, laki-laki yang naik angkot lebih disukai wanita daripada yang menyetir kenderaan sendiri," katanya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Padang Syamsul Bahri mengaku bangga sekolahnya menjadi tuan rumah acara ini.
"Kami juga mohon doa agar tahun 2024, SMA 1 menjadj utusan Kota Padang dapat meraih posisi tiga besar dalam lomba UKS tingkat Provinsi Sumbar dan berkesempatan mewakili UKS Sumbar di tingkat nasional," tandasnya. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- UNP Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan Semangat Pemuda Bergerak, Indonesia Bersatu
- Alek Nagari Berok Nipah, Menuju Integrasi Masyarakat Multikultural
- Serahkan 10 Bentor, Evi Yandri Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
- Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Wagub Sumbar Ajak Pemuda Untuk Bergerak Wujudkan Indonesia Maju
- Fadly Amran Dorong Gebu Minang Padang Berperan Kurang Angka Pengangguran










