Pemerintah Kabupaten Solok Raih Penghargaan Nasional di Bidang Kesehatan
Dukungan Kementerian Kesehatan
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen mencapai akses sanitasi layak 100% pada tahun 2030 dengan tujuan sanitasi aman. Program STBM menjadi salah satu strategi utama untuk mempercepat pencapaian ini dengan mengubah perilaku sanitasi masyarakat secara berkelanjutan.
"Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai langkah membina kabupaten atau kota untuk mencapai status 100% SBS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)," ujar Dante.
Proses penilaian STBM melibatkan beberapa tahap verifikasi untuk memastikan daerah benar-benar memenuhi standar. Kabupaten Solok telah menunjukkan progres signifikan pada akses stop buang air besar sembarangan (Pilar 1), yaitu:
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Peringati Hari Pahlawan 2025 dengan Upacara dan Kegiatan Sapa Pelanggan Setia KA
- Tahun 2021: 61,46%.
- Tahun 2022: 72,84%.
- Tahun 2023: 94,63%.
- Tahun 2024: 100%.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Solok diharapkan dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam menerapkan STBM dan menjaga keberlanjutan program kesehatan berbasis masyarakat.(bi/Mak i)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemkab Solok Gelar Apel dan Goro Massal untuk Percepatan Penanganan Pascabencana
- Pemkab Solok Percepat Reforma Agraria: Matangkan HPL 315 Hektare untuk Kepastian Pengelolaan Lahan
- Pemkab Solok dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sinergi Perlindungan Pekerja
- Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kabupaten Solok Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
- Wabup Solok Buka Sosialisasi dan Verval DTSEN 2025: Tahun Data, 50 Persen Masalah Sudah Selesai








