Pemerintah Kabupaten Solok Raih Penghargaan Nasional di Bidang Kesehatan

KABUPATEN SOLOK, binews.id -- Pemerintah Kabupaten Solok kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, penghargaan diterima dalam ajang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI di Jakarta pada Selasa (10/12/2024). Kabupaten Solok berhasil meraih penghargaan di kategori Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pratama.
Penghargaan ini merupakan yang pertama bagi Kabupaten Solok di kategori STBM Pratama dan diterima langsung oleh Bupati Solok, Epyardi Asda. Beliau didampingi Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri serta beberapa jajaran pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Epyardi Asda menyatakan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras tim Pemerintah Kabupaten Solok, khususnya di bidang kesehatan, dan mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Ini bukan hanya kerja saya, tetapi hasil kerja tim yang solid dalam melayani masyarakat dari berbagai sektor, termasuk kesehatan. Penghargaan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pencapaian ini," ujar Epyardi.
Baca juga: Serahkan Dana Operasional, Wako Fadly Amran: Perlu Kolaborasi Semua Pihak Wujudkan Visi Pemko
Meski sudah mendapatkan penghargaan, Epyardi menegaskan bahwa upaya meningkatkan layanan kesehatan tidak akan berhenti di sini. Sebaliknya, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal.
Komitmen pada Sanitasi dan Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri, menjelaskan bahwa program STBM dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan berpedoman pada lima pilar utama STBM. Program ini bertujuan memutus mata rantai penularan penyakit dan keracunan.
"Setiap individu dalam komunitas didorong untuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF)," kata Zulhendri.
Lima pilar STBM yang menjadi fokus utama adalah:
- Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
- Mencuci tangan pakai sabun sebagai kebiasaan dasar yang sering diabaikan.
- Pengelolaan sampah rumah tangga secara terintegrasi.
- Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga untuk mencegah kontaminasi.
- Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
Zulhendri menambahkan, Kabupaten Solok telah menjalankan berbagai program untuk mencapai ODF, seperti pemicuan STBM di seluruh nagari, penyediaan stimulan jamban sehat, serta pemberdayaan masyarakat melalui SKPD terkait, TP-PKK, dan kader kesehatan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sidang Paripurna Istimewa Peringatan HUT Kabupaten Solok ke-112
- Wakil Bupati Solok Tinjau Persiapan Pemekaran Nagari Sungai Nanam Selatan
- Wakil Bupati Solok Luncurkan Program MRT Peduli Umat dan ATM Beras di Masjid Raya Talang
- Pemkab Solok Adakan Orientasi Penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2025-2029
- Pemkab Solok Gelar Rakorpem: Sinergi dan Program Prioritas Ditekankan