Wakil Ketua DPRD Sumbar Diskusi dengan Michael Lewrick: Inovasi untuk Pemerintahan yang Inklusif
BANDUNG, binews.id -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Nanda Satria, menghadiri diskusi strategis bersama pakar inovasi desain dan pengembangan strategi, Michael Lewrick. Diskusi ini berlangsung dalam acara makan malam bertajuk "Celebrating Innovation and Collaboration" yang diselenggarakan oleh The Local Enablers.
Michael Lewrick dikenal sebagai pakar global dalam konsep Design Thinking, sebuah pendekatan inovatif yang telah terbukti bermanfaat bagi pengembangan sektor bisnis dan organisasi di berbagai bidang. Gagasan ini juga relevan diterapkan dalam konteks pemerintahan untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan pelayanan publik yang efektif.
Dalam diskusi tersebut, Nanda Satria menyampaikan apresiasinya terhadap konsep Design Thinking yang dirancang Lewrick. Ia berkomitmen untuk mengadopsi nilai-nilai yang diperoleh dari diskusi tersebut ke dalam tata kelola pemerintahan di Sumatera Barat.
"Kita dapat mengadaptasi prinsip Design Thinking dan inovasi yang digagas Lewrick dalam konteks pemerintahan, sehingga kebijakan dan pelayanan publik yang dihasilkan lebih inklusif, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Nanda.
Baca juga: Optimalisasi PAD, Evi Yandri Minta Pemprov Konkretkan Rekomendasi DPRD
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah konsep Citizen-Centered Design, yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan dan pelayanan publik. Menurut Lewrick, memahami kebutuhan, tantangan, dan harapan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan solusi yang relevan dan berkelanjutan.
Nanda menegaskan pentingnya reformasi birokrasi untuk mengubah pemerintahan dari sistem yang kaku menjadi lebih inklusif, sederhana, dan efisien.
"Reformasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pendekatan inovatif dapat menciptakan kebijakan yang relevan dan berorientasi pada masa depan," tambahnya.
Nanda juga menyoroti tantangan keterbatasan anggaran daerah (APBD) yang dihadapi oleh pemerintah Sumbar. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi keterbatasan ini.
Baca juga: Evi Yandri Buka Bimtek Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika bagi Generasi Muda
"Pemerintah harus kreatif dalam merancang program, serta aktif berkolaborasi dengan komunitas dan para pemangku kepentingan lainnya. Semua potensi yang ada harus digerakkan untuk terlibat dalam pembangunan daerah. Dengan demikian, anggaran yang digunakan untuk menjalankan program pemerintahan akan lebih optimal hasilnya," jelas Nanda.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Sampaikan kebanggaannya, Perempuan Sumbar Kembali Harumkan Negeri Lewat Gelar Pahlawan Nasional
- Nevi Zuairina : PKS Sambut Baik Rencana Presiden Prabowo Kurangi Jumlah BUMN, Dorong Efisien dan Transparansi
- PSI Tunjuk Putra Gubernur Sumbar Jadi Ketua DPW: Peta Politik Minang Kian Dinamis
- Nevi Zuairina Serahkan Bantuan Pengeras Suara untuk Komunitas RKI dan Rumah Baca
- Dari Kebebasan Beribadah hingga RUU Perampasan Aset, Pemuda Lintas Iman Dukung Langkah Cepat Presiden







