Puluhan Sekolah Terima Reward Adiwiyata dari Pemko Padang Panjang

PADANG PANJANG, binews.id -- Puluhan sekolah terima reward penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah Kota saat Rapat Keberlanjutan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dan Apresiasi Adiwiyata 2024 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Senin (30/12/2024).
"Pemko memberikan apresiasi reward berbentuk uang tunai kepada masing-masing sekolah Adiwiyata di samping piagam dan SK serta trofi sesuai tingkatan pemberi penghargaan, kota, provinsi, dan nasional," kata Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Alvi Sena, M.T.
Dikatakan Alvi Sena, pada 2024 ini terdapat 10 Sekolah Adiwiyata di Padang Panjang. Yaitu tiga Sekolah Adiwiyata Kota (SDN 9 PPT, SDN 7 PPB dan SDIT HM Syarif), lima Sekolah Adiwiyata Provinsi (SMPN 2, SMPN 4, SDN 14 PPB, SDN 15 PPB dan SDN 1 PPT). Serta dua Sekolah Adiwiyata Nasional (SDN 5 PPB dan MTsS DMP Diniyyah Putri).
"Selamat kepada Sekolah yang telah memperoleh penghargaan Adiwiyata Kota, Adiwiyata Provinsi dan Adiwiyata Nasional," katanya.
Baca juga: Pastikan Anak Kurang Mampu Tetap Sekolah, PT Semen Padang Salurkan Rp641 Juta untuk Tiga Madrasah
Sementara itu Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda, Vivi Yulia Rahmawati, M.H menyampaikan, setiap sekolah menerima penghargaan sesuai dengan tingkatnya. Untuk tingkat kota Rp3.000.000, tingkat provinsi Rp5.000.000 dan nasional Rp7.000.000.
Semua sekolah ini juga mendapatkan penghargaan lanjutan Adiwiyata yang dibagi dua kategori. Di antaranya Perpanjangan Sekolah Adiwiyata Kota sebanyak 10 sekolah menerima piagam dan SK, yaitu MAN 1, MAN 3, SDN 2 PPB, SDN 4 PPB, SDN 12 PPB, SDN 2 PPT, SDN 7 PPT, SDN 10 PPT, SDN 14 PPT dan MIS REY Padang Panjang.
Untuk Perpanjangan Adiwiyata Provinsi, yaitu SMPN 3, MAKM Muhammadiyah menerima piagam dan SK dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Perlu diketahui, kata Vivi, Adiwiyata adalah penghargaan, bukan lomba. Jadi sekolah harus bisa mempertahankan penghargaan Adiwiyata yang telah diperolehnya karena masa berlaku sekolah Adiwiyata tersebut selama empat tahun.
Baca juga: Pendidik Sekolah Rakyat Sambut Optimistis Program Presiden Prabowo untuk Indonesia Emas 2045
"Jika sekolah tidak mengajukan perpanjangan atau naik kelas ke tingkatan Adiwiyata selanjutnya, maka status sekolah Adiwiyata akan dicabut dan berada pada posisi zero atau calon Sekolah Adiwiyata)," katanya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Dekranasda Padang Panjang Angkat Produk Lokal di Pameran Nasional
- OPD Padang Panjang Diminta Aktif Kembangkan Social Media Jurnalisme
- Momentum Hari Kesaktian Pancasila, Wako Hendri Ajak Masyarakat Padang Panjang Bersatu untuk Membangun Daerah
- Penyebaran Informasi Pemko Padang Panjang, Saatnya Semua OPD Ambil Peran
- Wawako Allex Saputra Sidak Tiga Kantor Lurah, Tegaskan Disiplin ASN dan Pelayanan Prima