Tangisan Haru Pelajar SDN 32 Banuaran pecah saat Polisi Memberikan Makan Bergizi Gratis

PADANG, binews.id --Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SDN 32 Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, menyimpan cerita mengharukan dari para murid yang mendapatkan manfaatnya. Program ini dipelopori oleh Aipda Dian Wihendro, seorang personel Polsek Lubuk Begalung, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap peningkatan gizi anak-anak, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Salah satu kisah yang menyentuh hati datang dari Riafani (10), murid kelas 4 di sekolah tersebut. Gadis kecil yang kehilangan ayahnya sejak usia 3 tahun ini tidak mampu menahan air mata saat diizinkan untuk menikmati makanan bergizi yang disediakan. Makanan itu berupa ayam goreng, telur rebus, sayuran, nasi putih, susu kotak, dan buah segar—hidangan yang baginya merupakan kemewahan yang jarang ia temui.

Namun, bukannya segera menikmati makanan tersebut, Riafani malah terisak. Dengan air mata yang terus mengalir, ia memeluk wali kelasnya sambil berkata, "Saya ingin membawa makanan ini pulang agar bisa makan bersama ibu dan kakak di rumah kontrakan." Keharuan semakin terasa ketika diketahui bahwa sang ibu hanya mampu menyediakan gorengan sederhana setiap hari, yang kemudian dijajakan oleh Riafani untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Riafani mengaku bahwa sejak kepergian sang ayah, makanan seperti yang ia terima dari program MBG adalah hal yang langka. "Saya ingin makan bersama ibu dan kakak, karena makanan ini sangat mewah buat kami," ucapnya sambil terus menangis.

Baca juga: Kapolda Sumbar Apresiasi Polres dan Polsek Aktif dalam Subuh Mubarakah

Kepedulian Aipda Dian Wihendro: Menggerakkan Hati Demi Masa Depan Anak Bangsa

Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan inisiatif Aipda Dian Wihendro, seorang polisi yang telah lama memperhatikan kondisi anak-anak di sekitar wilayah tugasnya. Ia menyampaikan bahwa program ini bertujuan memberikan asupan makanan bergizi kepada anak-anak di SDN 32 Banuaran sebagai salah satu upaya memperbaiki gizi generasi muda, yang diharapkan kelak menjadi penerus bangsa yang sehat dan kuat.

Namun, keterbatasan dana membuat program ini hanya mampu menjangkau 40 murid yang dianggap paling membutuhkan, seperti anak-anak yatim dan mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah. "Semua ini dilakukan untuk membantu mereka yang kurang beruntung, agar setidaknya mereka bisa mendapatkan makanan bergizi secara gratis," ujar Aipda Dian.

Bintara polisi lulusan 2003 ini juga menyatakan bahwa ia memiliki harapan besar untuk terus melanjutkan program ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, ia berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak anak-anak. "Kami akan terus mencari donatur agar program ini dapat berlanjut dan meluas. Ini adalah salah satu wujud nyata perintah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas generasi muda, dan tentu saja didukung penuh oleh pimpinan Polri serta para pemangku kepentingan lainnya," tambahnya.

Solidaritas dan Harapan untuk Masa Depan

Program MBG ini tidak hanya memberikan manfaat fisik berupa makanan bergizi, tetapi juga menyentuh hati banyak orang, baik para murid, guru, maupun masyarakat yang mendengar kisah-kisah haru dari sekolah tersebut. Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Aipda Dian Wihendro menjadi bukti nyata bahwa masih banyak individu yang peduli terhadap sesama, khususnya generasi penerus bangsa.

Baca juga: Kapolres Dharmasraya Tegaskan Dukungan Penuh Terhadap Program Asta Cita Presiden Prabowo

Ke depan, diharapkan program seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi anak-anak, bukan tidak mungkin mimpi mereka untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan kehidupan yang layak akan semakin mudah tercapai. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: BiNews