Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan

"Kementerian ESDM harus mempertimbangkan nasib ratusan ribu pengecer LPG 3 kg yang selama ini melayani masyarakat. Apakah mereka akan beralih peran menjadi bagian dari koperasi, atau justru kehilangan mata pencaharian mereka?" tanyanya.
Selain itu, faktor regulasi menjadi perhatian penting. Hingga saat ini, belum ada dasar hukum yang secara spesifik mengatur pelibatan koperasi dalam distribusi LPG 3 kg.
"Kementerian ESDM bersama Kementerian Koperasi dan UKM perlu merancang regulasi yang matang sebelum menerapkan sistem ini. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah uji coba di beberapa wilayah sebagai percontohan, sebelum diterapkan secara nasional," jelasnya.
Nevi Zuairina menegaskan bahwa jika sistem ini bisa diterapkan dengan baik, maka pendistribusian LPG 3 kg akan lebih tertata, subsidi lebih tepat sasaran, dan kebocoran dapat diminimalisir.
"Jika semua tantangan ini bisa diatasi, skema koperasi dalam distribusi LPG 3 kg dapat menjadi solusi yang lebih baik bagi masyarakat, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan," pungkas Nevi Zuairina. (bi/rel/mel)
Penulis: BiNews
Editor: Imel
Berita Terkait
- Bank Indonesia dan TPIP-TPID se-Sumatera Kukuhkan Komitmen Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan 2025
- Bahas Penataan Tambang Pondok Kapur, Wakil Walikota Padang Panjang Temui Kementerian Kehutanan RI
- Sumbar Menyapa Rantau: Roadshow Gubernur dan Bank Nagari Demi Masa Depan 2025--2030
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta