Geliatkan Kembali Ekonomi Dua Provinsi Berjiran, Komisi I Bicarakan Kerjasama Antar Daerah

JAMBI, binews.id — Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri menegaskan kondisi pandemi membuat resesi saat ini. Tentu harus ada inovasi dan improvisasi, termasuk penguatan kerjasama dua provinsi berjiran, Sumbar-Jambi.
"Saya melihat ada banyak hal yang bisa membuat ekonomi di tengah krisis pandemi ini bergeliat lagi,"ujar Syamsu Bahri saat bertemu DPRD Jambi, Selasa 11/8 di Ruang Pertemuan Khusus DPRD Jambi.
Menurut data Biro Kerjasama Rantau ternyata sebelum pandemi kerjasama antara Jambi dan Sumbar sudah terjalin aduhai mulai dari ekonomi, budaya dan pemberdayaan masyarakat di batas Sumbar-Jambi dan pariwisata seperti Tour de Singkarak.
Wakil Ketua DPRD Jambi mengatakan secara informal soal kerjasama ekonominsudh terjalin lama.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Jalan Alahan Panjang Bayang Ditarget Tuntas 2025
"Sudah ada dejak dulunya kan Jambi dan Sumbar itu seperti kakak dan adek, sayur dan beras solok saja dari Sumbar,"ujarnya H Burhanurdin.
Kadiskominfo Jasman mengatakan Sumbar dan Jambi itu satu yang dipisahkan hanya soal administrasi pemerintahan saja.
"Kalau interaksi soal perdaganganan dan ekonomi sudah tercipta sejak dulu," ujar Jasman.
Terkait masa pandemi atas intensnya kerjasama Sumbar dan Jambi, Jasman yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar menawarkan kerjasama pemeriksaan swab ke Jambi.
Baca juga: DPRD Sumbar Gelar Halalbihalal untuk Pererat Silaturahmi Pasca-Idulfitri
"Sumbar siap periksa swab dari Jambi karena kekuatan laboratorium pemeriksa swab di Sumbar on the trackt dan kedepan bisa saja dua laboratorium di Sumbar kekurangan spesimen swab,"ujar Jasman. (rilis: ppid-kisb/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sumbar Menyapa Rantau: Roadshow Gubernur dan Bank Nagari Demi Masa Depan 2025--2030
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera