Rumah Dinas Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Solok Tak Terurus, Rumah Sekda Justru Sangat Terawat

Kamis, 01 Mei 2025, 11:29 WIB | Hiburan | Kab. Solok
Rumah Dinas Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Solok Tak Terurus, Rumah Sekda Justru Sangat...
Rumah Dinas, Bupati, Ketua DPRD, Kabupaten Solok, Tak Terurus, Rumah Sekda, Justru Glowing. IST

KABUPATEN SOLOK, binews.id -- Kondisi rumah dinas (rumdis) sejumlah pejabat penting di Kabupaten Solok memprihatinkan. Rumah Dinas Bupati Solok yang berlokasi di Arosuka saat ini tampak "balumuik" atau berlumut karena tidak dirawat. Nasib serupa juga dialami Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Solok yang kondisinya tak kalah menyedihkan—terlihat terbengkalai, tertutup semak belukar, bahkan telah menjadi tempat bersarang burung layang-layang.

Kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas pejabat publik yang seharusnya mencerminkan wibawa pemerintahan daerah.

Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, S.Farm, A.Pt, dalam pertemuannya dengan wartawan baru-baru ini mengungkapkan bahwa tidak tersedia anggaran khusus untuk perawatan rumah dinas. "Dalam anggaran perubahan, hanya tersedia dana untuk pengadaan springbed. Untuk urusan perawatan, ya kami bergotong royong saja," ungkap Ivoni.

Rumah Dinas Sekda Terawat

Sementara itu, kontras dengan kondisi rumah dinas Bupati dan Ketua DPRD, Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, yang saat ini ditempati oleh Medison, justru terlihat sangat terawat. Banyak pihak menyebutnya "glowing" karena tampilannya yang bersih, kinclong, dan tertata rapi.

Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Solok Launching Inovasi JELAJAH 1302

Perbedaan kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik. Rumah dinas bupati dan wakil bupati sebenarnya berada di kawasan strategis dekat Tugu Ayam, Arosuka. Namun rumah dinas yang kini ditempati Bupati Jon Firman Pandu (JFP) menunjukkan tanda-tanda keterabaian parah. Bagian pelataran rumah bahkan sudah dipenuhi lumut, dan paving bloknya banyak yang rusak.

Ironisnya, kondisi tersebut bukanlah hal baru. Rumah dinas tersebut sudah tidak terawat sejak Jon Firman Pandu masih menjabat sebagai Wakil Bupati. Pada masa duet kepemimpinan sebelumnya, yakni Epyardi Asda dan Jon Firman Pandu, terjadi pertukaran tempat tinggal dinas. Epyardi Asda memilih menempati rumah wakil bupati, yang kemudian terus dirawat. Sementara JFP menempati rumah dinas bupati, namun tidak pernah mendapatkan perhatian perawatan.

Kini setelah JFP menjabat sebagai Bupati, rumah dinas tersebut tetap dalam kondisi buruk, tidak menunjukkan adanya perubahan atau perbaikan.

Berbeda dengan rumah dinas Sekda, yang sejak masa kepemimpinan Epyardi Asda sudah rutin dirawat dan terus dijaga kebersihannya. Hal ini menimbulkan kesan bahwa perhatian dan prioritas terhadap perawatan rumah dinas masih bersifat tebang pilih.

Baca juga: Kalahkan Sawahlunto, PS Pemko Tantang Kabupaten Solok di Final Wali Kota Cup III 2025

Masyarakat pun mulai mempertanyakan alokasi anggaran perawatan aset-aset pemerintah daerah dan berharap adanya transparansi serta kebijakan yang adil dalam pemeliharaan fasilitas pejabat daerah. (bi/Mak I)

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: