Gubernur Mahyeldi: Ketahanan Pangan Butuh Aksi Nyata, Bukan Sekadar Wacana
Mahyeldi menambahkan, perlu juga dilakukan pemantauan harga dan stok pangan secara real-time supaya gejolak pasar bisa segera diantisipasi.
Tak kalah penting, kata Gubernur, adalah membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi untuk menciptakan inovasi pangan lokal yang punya nilai tambah dan daya saing.
"Jangan sampai kita kaya sumber daya, tapi masih bergantung pada pasokan dari luar. Kedaulatan pangan harus dimulai dari Nagari," ujar Mahyeldi menutup arahannya.
Baca juga: Menkes: Kusta Bukan Kutukan, Jangan Takut Lapor
Rapat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk melakukan evaluasi secara berkala dan melaporkan perkembangan dari masing-masing daerah. Harapannya, dengan sinergi dan pengawasan yang konsisten, Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang tangguh dan mandiri dalam urusan pangan. ( Aidil/adpsb)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Pimpin Rapat Bahas Solusi Kemacetan Padang Lua
- Dorong Penguatan Ekonomi, Bupati Solok Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Beberapa Daerah
- Rakor Perekonomian Sumbar : Kabupaten Solok Fokus pada Pertanian dan Investasi Produktif
- Gerbong Mutasi Pemko Padang Mulai Bergerak, Wako Fadly Amran Lantik 122 Pejabat Eselon III dan IV
- Banggar DPRD Padang Minta RSUD dr. Rasidin Evaluasi Kinerja, Targetkan Pendapatan Rp45 Miliar





