Gubernur Mahyeldi Tegaskan, Sumbar Siap Jadi Pusat Investasi Energi Hijau dan Industri Digital di Indonesia

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut daerahnya siap menjadi pusat investasi berbasis energi hijau di Indonesia. Sebab, ada potensi besar di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) yang belum tergarap maksimal di Sumbar.
Menurutnya, berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Sumbar potensi EBT yang belum tergarap maksimal itu yakni Energi Air, Panas Bumi, Surya, dan Angin. Potensi ini tersebar dibeberapa daerah seperti Solok, Solok Selatan, Pasaman, Tanah Datar dan lainnya.
"Ketersediaan sumber energi baru terbarukan di Sumbar cukup besar. Ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung masuknya investasi skala besar yang tertarik melakukan pengembangan EBT. Kami siap menyambut kehadiran para investor," ujar Mahyeldi.
Hal itu disampaikannya saat membuka Forum Investasi 2025 yang digelar oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan tema "Potensi EBT Sumatera Barat untuk Peningkatan Ekosistem Data Center dan Industri Digital Berkelanjutan" di ZHM Hotel Padang, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Negara Darurat Sampah, Nevi Zuairina Sampaikan Saatnya Tindakan Nyata Selamatkan Lingkungan
Ia pun kemudian merinci besarnya potensi dan tingkat pemanfaatan untuk masing-masingnya EBT di Sumbar. Seperti EBT yang bersumber dari energi air (hydropower), potensinya mencapai 1.100 MW, itu baru termanfaatkan 29,75%. Lalu potensi panas bumi (geothermal) mencapai 1.705 MWe (Megawatt Energi), baru 5 persen yang sudah dimanfaatkan.
Kemudian energi surya, potensinya mencapai 5.898 megawatt (MW), baru 1 persen yang dimanfaatkan. Selanjutnya, energi angin, potensinya diperkirakan mencapai 428 megawatt (MW).
"Atas dasar itu, maka tidak salah jika kita mengatakan bahwa Sumbar sangat cocok menjadi destinasi utama investasi berkelanjutan di Indonesia," sebut Gubernur Mahyeldi.
Termasuk untuk menyokong kebutuhan akan peningkatan ekosistem data center dan industri digital yang membutuhkan pasokan energi listrik yang besar, stabil, dan ramah lingkungan. Mahyeldi optimis, potensi EBT Sumbar sangat dapat diandalkan untuk mendukung rencana tersebut.
Ketua MKI Sumbar, Insanul Kamil, menambahkan bahwa Sumatera Barat memiliki modal kuat dalam bentuk EBT untuk mengembangkan industri, terutama sektor digital yang sedang berkembang pesat.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Sektor Jasa Keuangan Sumbar Tumbuh Positif, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Regional
- Wako Fadly Amran Dampingi Mendag Budi Santoso Tinjau Sentra UMKM
- Long Weekend ; KA Pariaman Ekspres Jadi Primadona Masyarakat Sumbar Menuju Lokasi Wisata
- Inflasi Sumbar April 2025 Tercatat 0,77 Persen, Dipengaruhi Normalisasi Tarif Listrik dan Kenaikan Harga Emas
- Nevi Zuairina dorong PBJT, Terobosan Hemat Anggaran, Dorong Investasi Energi Bersih