Nelayan Tradisional Air Bangis Apresiasi Penangkapan Kapal Pukat Harimau di Perairan Sumbar
"Kami berharap ini menjadi momen bersejarah dalam langkah pemberantasan aktivitas penangkapan ikan ilegal di perairan Sumatera Barat," katanya.
Harapan utama nelayan tradisional adalah agar tindakan hukum yang diterapkan dapat memberikan efek jera yang signifikan kepada para pelaku. Mereka khawatir jika proses pembebasan dilakukan, para nelayan ilegal tersebut tidak akan merasa jera karena menganggap pelanggaran yang dilakukan tidak memiliki konsekuensi serius.
"Kapal yang telah tertangkap seharusnya tidak dibebaskan lagi untuk memastikan efektivitas efek jera. Proses pembebasan akan memberikan sinyal yang salah kepada pelaku potensial lainnya bahwa mereka dapat dengan mudah terlepas dari sanksi hukum," katanya.
Baca juga: Wagub Sumbar Turun Tangan, Nelayan Pukat Harimau dari Luar Daerah Ditindak
Para nelayan tradisional kembali menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar kepolisian, dan secara khusus kepada Wakil Gubernur Vasko. "Sosok Wagub Vasko sebagai pemimpin yang diharapkan masyarakat Sumatera Barat karena kepeduliannya terhadap nasib nelayan kecil dan tradisional," tuturnya.
Keberhasilan operasi penangkapan ini dinilai sebagai bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam melindungi kepentingan nelayan tradisional yang selama ini dirugikan oleh praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan melanggar regulasi yang berlaku. (bi/Aidil/Adpsb)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Polda Sumbar Ungkap Kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin di Pasaman Barat
- Ayah Tiri Aniaya Seorang Balita di Pasaman Barat sampai Meninggal Dunia
- Kelabui Petugas Berisi Kain Songket dan Sanjai, Pengiriman Paket Ganja seberat 12 Kg Digagalkan
- Dittipidter Bareskrim Mabes Polri Bersama Kapolres Pasaman Barat Cek SPBU, Ini yang Ditemukan...
- Tim Gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polres Pasbar Datangi Lokasi PETI di Kecamatan Talamau





